Pengertian pengambilan keputusan dalam organisasi tidak terlepas dari apa yang dimaksud dengan keputusan. Menurut Robbins and Coulter, keputusan adalah membuat pilihan dari dua atau lebih alternative. Mengapa keputusan harus dibuat? Keputusan dibuat karena ada masalah. Apa yang dimaksud masalah? Masalah adalah kesenjangan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diharapkan. Masalah ditanggapi secara berbeda antara orang yang satu dengan orang lainnya. Bagi si A, masalah si B justru merupakan keuntungan atau kepuasan. Atau, bagi si B, masalah si A justru merupakan kerugian bagi dirinya.
Kini kita akan membicarakan masalah pembuatan keputusan manajerial. Keputusan manajerial yang dibuat berbeda dengan keputusan individual. Keputusan manajerial dibuat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi dan disesuaikan dengan keberadaan organisasi secara keseluruhan. Keputusan manajerial memiliki efek yang luas ketimbang keputusan individual.
Pembicaraan mengenai pembuatan
keputusan manajerial selain pembuatan keputusan per se, juga membicarakan
kondisi yang mempengaruhi pembuatan keputusan, gaya pembuatan keputusan
manajerial, dan perangkat kuantitatif guna membantu pembuatan keputusan.
Pembuatan Keputusan Manajerial
Seorang manajer harus, secara
terus-menerus, membuat keputusan. Keputusan dibuat dalam rangka menyelesaikan
masalah. Pembuatan keputusan dan penyelesaian masalah adalah proses
berkelanjutan dalam hal evaluasi atas kondisi organisasi atau masalah yang
muncul, mempertimbangkan alternatif, membuat pilihan, dan tindakan-tindakan
yang diperlukan sebagai bagian dari keputusan.
Dalam satu kondisi, pembuatan
keputusan dapat singkat. Dalam situasi lain, proses dapat memakan waktu berminggu-minggu
atau berbulan-bulan dan bahkan tidak pernah diambil keputusan sama sekali.
Seluruh proses pembuatan keputusan bergantung pada ketepatan informasi yang
tersedia bagi orang yang tepat dan saat yang tepat.
Alur proses pembuatan keputusan sekurangnya
sebagai berikut:
- Menentukan masalah.
- Menentukan batasan.
- Mengembangkan alternatif jawaban.
- Menganalisa setiap alternatif.
- Memilih alternatif.
- Melaksanakan keputusan.
- Memastikan sistem kontrol dan evaluasi atas keputusan.
Proses Pengambilan Keputusan
dalam Organisasi
Pengambilan
keputusan adalah menentukan suatu jalan keluar dengan berkomunikasi secara
bersama - sama. Keputusan terdiri dari :
·
Keputusan
Strategis
Yaitu keputusan yang dibuat oleh manajemen
puncak dari suatu organisasi.
·
Keputusan
Taktis
Keputusan yang diambil oleh
manajement menengah.
·
Keputusan
Operasional
Keputusan yang dibuat oleh manajemen
bawah.
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan
sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik
pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Langkah-langkah dalam proses
pengambilan keputusan:
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan
keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
- Kegiatan Intelijen
Menyangkut
pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
- Kegiatan Desain
Tahap ini
menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan
yang mungkin dilakukan.
- Kegiatan Pemilihan
Pemilihan
serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
Sumber Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar