Senin, 07 Januari 2013

PEMBUATAN KEPUTUSAN

          Pengertian pengambilan keputusan dalam organisasi tidak terlepas dari apa yang dimaksud dengan keputusan. Menurut Robbins and Coulter, keputusan adalah membuat pilihan dari dua atau lebih alternative. Mengapa keputusan harus dibuat? Keputusan dibuat karena ada masalah. Apa yang dimaksud masalah? Masalah adalah kesenjangan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diharapkan. Masalah ditanggapi secara berbeda antara orang yang satu dengan orang lainnya. Bagi si A, masalah si B justru merupakan keuntungan atau kepuasan. Atau, bagi si B, masalah si A justru merupakan kerugian bagi dirinya.


Kini kita akan membicarakan masalah pembuatan keputusan manajerial. Keputusan manajerial yang dibuat berbeda dengan keputusan individual. Keputusan manajerial dibuat dengan mempertimbangkan tujuan organisasi dan disesuaikan dengan keberadaan organisasi secara keseluruhan. Keputusan manajerial memiliki efek yang luas ketimbang keputusan individual.
Pembicaraan mengenai pembuatan keputusan manajerial selain pembuatan keputusan per se, juga membicarakan kondisi yang mempengaruhi pembuatan keputusan, gaya pembuatan keputusan manajerial, dan perangkat kuantitatif guna membantu pembuatan keputusan.
Pembuatan Keputusan Manajerial
Seorang manajer harus, secara terus-menerus, membuat keputusan. Keputusan dibuat dalam rangka menyelesaikan masalah. Pembuatan keputusan dan penyelesaian masalah adalah proses berkelanjutan dalam hal evaluasi atas kondisi organisasi atau masalah yang muncul, mempertimbangkan alternatif, membuat pilihan, dan tindakan-tindakan yang diperlukan sebagai bagian dari keputusan.
Dalam satu kondisi, pembuatan keputusan dapat singkat. Dalam situasi lain, proses dapat memakan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan dan bahkan tidak pernah diambil keputusan sama sekali. Seluruh proses pembuatan keputusan bergantung pada ketepatan informasi yang tersedia bagi orang yang tepat dan saat yang tepat.
Alur proses pembuatan keputusan sekurangnya sebagai berikut:
  1. Menentukan masalah.
  2. Menentukan batasan.
  3. Mengembangkan alternatif jawaban.
  4. Menganalisa setiap alternatif.
  5. Memilih alternatif.
  6. Melaksanakan keputusan.
  7. Memastikan sistem kontrol dan evaluasi atas keputusan.
Proses Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Pengambilan keputusan adalah menentukan suatu jalan keluar dengan berkomunikasi secara bersama - sama. Keputusan terdiri dari :
·         Keputusan Strategis
Yaitu keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dari suatu organisasi.
·         Keputusan Taktis
Keputusan yang diambil oleh manajement menengah.
·         Keputusan Operasional
Keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.
Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah. Langkah-langkah dalam proses pengambilan keputusan:
Menurut Herbert A. Simon, Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
  • Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan.
  • Kegiatan Desain
Tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan.
  • Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
Sumber Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar