A. PENGERTIAN PERENCANAAN SDM
Sumber daya manusia adalah kemampuan
terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu, perilaku
dan sifatnya ditentukan oleh keturunan dan lingkungannya, sedangkan
prestasi kerjanya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Andrew E. Sikula (1981;145) mengemukakan bahwa:
“Perencanaan
sumber daya manusia atau perencanaan tenaga kerja didefinisikan sebagai
proses menentukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan
kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana
organisasi”.
George Milkovich dan Paul C. Nystrom (Dale Yoder, 1981:173) mendefinisikan bahwa:
“Perencanaan
tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan, pengimplementasian
dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai kesesuaian jumlah
pegawai, penempatan pegawai secara benar, waktu yang tepat, yang secara
otomatis lebih bermanfaat”.
Perencanaan SDM merupakan proses
analisis dan identifikasi tersedianya kebutuhan akan sumber daya manusia
sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuannya.
1. Kepentingan Perencanaan SDM
Ada tiga kepentingan dalam perencanaan sumber daya manusia (SDM), yaitu:
Kepentingan Individu.
Kepentingan Organisasi.
Kepentingan Nasional.
2. Komponen-komponen Perencanaan SDM
Terdapat beberapa komponen yang perlu diperhatikan dalam perencanaan SDM, yaitu:
Tujuan
Perencanaan
SDM harus mempunyai tujuan yang berdasarkan kepentingan individu,
organisasi dan kepentingan nasional. Tujuan perencanaan SDM adalah
menghubungkan SDM yang ada untuk kebutuhan perusahaan pada masa yang
akan datang untuk menghindari mismanajemen dan tumpang tindih dalam
pelaksanaan tugas.
Perencanaan Organisasi
Perencanaan Organisasi
merupakan aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk mengadakan perubahan
yang positif bagi perkembangan organisasi. Peramalan SDM dipengaruhi
secara drastis oleh tingkat produksi. Tingkat produksi dari perusahaan
penyedia (suplier) maupun pesaing dapat juga berpengaruh. Meramalkan
SDM, perlu memperhitungkan perubahan teknologi, kondisi permintaan dan
penawaran, dan perencanaan karir.
Kesimpulannya, PSDM memberikan
petunjuk masa depan, menentukan dimana tenaga kerja diperoleh, kapan
tenaga kerja dibutuhkan, dan pelatihan dan pengembangan jenis apa yang
harus dimiliki tenaga kerja. Melalui rencana suksesi, jenjang karier
tenaga kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan perorangan yang
konsisten dengan kebutuhan suatu organisasi.
Syarat – syarat perencanaan SDM
Harus mengetahui secara jelas masalah yang akan direncanakannya.
Harus mampu mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM.
Harus mempunyai pengalaman luas tentang job analysis, organisasi dan situasi persediaan SDM.
Harus mampu membaca situasi SDM masa kini dan masa mendatang.
Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.
Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan perburuhan pemerintah.
3. Proses perencanaan SDM
Strategi
SDM adalah alat yang digunakan untuk membantu organisasi untuk
mengantisipasi dan mengatur penawaran dan permintaan SDM. Strategi SDM
ini memberikan arah secara keseluruhan mengenai bagaimana kegiatan SDM
akan dikembangkan dan dikelola.
Pengembangan rencana SDM merupakan
rencana jangka panjang. Contohnya, dalam perencanaan SDM suatu
organisasi harus mempertimbangkan alokasi orang-orang pada tugasnya
untuk jangka panjang tidak hanya enam bulan kedepan atau hanya untuk
tahun kedepan. Alokasi ini membutuhkan pengetahuan untuk dapat meramal
kemungkinan apa yang akan terjadi kelak seperti perluasan, pengurangan
pengoperasian, dan perubahan teknologi yang dapat mempengaruhi
organisasi tersebut.
Prosedur perencanaan SDM
Menetapkan secara jelas kualitas dan kuantitas SDM yang dibutuhkan.
Mengumpulkan data dan informasi tentang SDM.
Mengelompokkan data dan informasi serta menganalisisnya.
Menetapkan beberapa alternative.
Memilih yang terbaik dari alternative yang ada menjadi rencana.
Menginformasikan rencana kepada para karyawan untuk direalisasikan.
Metode
PSDM ,dikenal atas metode nonilmiah dan metode ilmiah. Metode
nonilmiah diartikan bahwa perencanaan SDM hanya didasarkan atas
pengalaman, imajinasi, dan perkiraan-perkiraan dari perencanaanya saja.
Rencana SDM semacam ini risikonya cukup besar, misalnya kualitas dan
kuantitas tenaga kerja tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Akibatnya timbul mismanajemen dan pemborosan yang merugikan perusahaan.
Metode ilmiah diartikan bahwa PSDM dilakukan berdasarkan atas hasil
analisis dari data, informasi, dan peramalan (forecasting) dari
perencananya. Rencana SDM semacam ini risikonya relative kecil karena
segala sesuatunya telah diperhitungkan terlebih dahulu.
4. Pengevaluasian Rencana SDM
Jika perencanaan SDM dilakukan dengan baik, akan diperoleh keuntungan-keuntungan sebagai berikut:
Manajemen puncak memiliki pandangan yang lebih baik terhadap dimensi SDM atau terhadap keputusan-keputusan bisnisnya.
Biaya
SDM menjadi lebih kecil karena manajemen dapat mengantisipasi
ketidakseimbangan sebelum terjadi hal-hal yang dibayangkan sebelumnya
yang lebih besar biayanya.
Tersedianya lebih banyak waktu untuk
menempatkan yang berbakat karena kebutuhan dapat diantisipasi dan
diketahui sebelum jumlah tenaga kerja yang sebenarnya dibutuhkan.
Adanya kesempatan yang lebih baik untuk melibatkan wanita dan golongan minoritas didalam rencana masa yang akan datang.
Pengembangan para manajer dapat dilaksanakan dengan lebih baik.
Kendala-kendala PSDM
1. Standar kemampuan SDM
Standar
kemampuan SDM yang pasti belum ada, akibatnya informasi kemampuan SDM
hanya berdasarkan ramalan-ramalan (prediksi) saja yang sifatnya
subjektif. Hal ini menjadi kendala yang serius dalam PSDM untuk
menghitung potensi SDM secara pasti.
2. Manusia (SDM) Mahluk Hidup
Manusia
sebagai mahluk hidup tidak dapat dikuasai sepenuhnya seperti mesin. Hal
ini menjadi kendala PSDM, karena itu sulit memperhitungkan segala
sesuatunya dalam rencana. Misalnya, ia mampu tapi kurang mau melepaskan
kemampuannya.
3. Situasi SDM
Persediaan, mutu, dan penyebaran
penduduk yang kurang mendukung kebutuhan SDM perusahaan. Hal ini menjadi
kendala proses PSDM yang baik dan benar.
4. Kebijaksanaan Perburuhan Pemerintah
Kebijaksanaan
perburuhan pemerintah, seperti kompensasi, jenis kelamin, WNA, dan
kendala lain dalam PSDM untuk membuat rencana yang baik dan tepat.
B. PERAMALAN
Peramalan
(forecasting) menggunakan informasi masa lalu dan saat ini untuk
mengidentifikasi kondisi masa depan yang diharapkan. Proyeksi untuk masa
yang akan datang tentu saja ada unsur ketidaktepatan. Basanya orang
yang berpengalaman mampu meramal cukup akurat terhadap benefit
organisasi dalam rencana jangka panjang.
Pendekatan-pendekatan untuk
meramal SDM dapat dimulai dari perkiraan terbaik dari para manajer
sampai pada simulasi komputer yang rumit. Asumsi yang sederhana mungkin
cukup untuk jarak tertentu, tetapi jarak yang rumit akan diperlukan
untuk yang lain.
Jangka waktu peramalan
Peramalan SDM harus dilakukan melalui tiga tahap: perencanaan jangka pendek, menengah dan panjang.
Peramalan terhadap kebutuhan SDM (permintaan)
Penekanan
utama dari peramalan SDM saat ini adalah meramalkan kebutuhan SDM
organisasi atau permintaan kebutuhan akan SDM. Ramalan permintaan dapat
berupa penilaian subjektif atau matematis.
Metode meramalkan permintaan, yaitu:
1. Metode penilaian terdiri dari:
a.
Estimasi dapat top down atau bottom up, tetapi pada dasarnya yang
berkepentingan ditanya “Berapa orang yang akan anda butuhkan tahun
depan?”
b. Rules of thumb mempercayakan pedoman umum diterapkan pada
situasi khusus dalam organisasi . Contoh; pedoman “one operations
managers per five reporting supervisors” membantu dan meramalkan jumlah
supervisor yang dibutuhkan dalam suatu divisi. Bagaimanapun, hal ini
penting untuk menyesuaikan pedoman untuk mengetahui kebutuhan departemen
yang sangat bervariasi.
Teknik Delphi menggunakan input dari
kelompok pakar. Opini pakar dicari dengan menggunakan kuesioner terpisah
dalam situasi diramalkan. Opini pakar kemudian digabungkan dan
dikembalikan kepada para pakar untuk opini tanpa nama yang kedua. Proses
ini akana berlangsung beberapa pakar hingga pakar pada umumnya asetuju
pada satu penilaian. Sebagai contoh, pendekatan ini telah digunakan
untuk meramalakan pengaruh teknologi pada Manajemen SDM dan kebutuhan
perekrutan staff.
Teknik kelompok Nominal, tidak seperti Delphi,
membutuhkan pakar untuk bertemu secara langsung. Gagasan mereka biasanya
timbul secara bebas pada saat pertama kali, didiskusikan sebagai
kelompok dan kemudian disusun senagai laporan.
2. Metode Matematika, terdiri dari:
a.
Analisis Regresi Statistik membuat perbandingan statistik dari hubungan
masa lampau diantara berbagai faktor. Sebagai contoh, hubungan secara
statistik antara penjualan kotor dan jumlah karyawan dalam rantai retail
mungkin berguna dalam meramalkan sejumlah karyawan yang akan dibutuhkan
jika penjualan retail meningkat 30 %.
b. Meode Simulasi merupakan
gambaran situasi nyata dalam bentuk abstrak sebagai contoh, model
ekonometri meramalkan pertumbuhan dalam pemakaian software akan
mengarahkan dalam meramalkan kebutuhan pengembangan software.
c.
Rasio Produktivitas menghitung rata-rata jumlah unit yang diproduksi
perkaryawan. Rata-rata ini diaplikasikan untuk ramalan penjualan untuk
menentukan jumlah karyawan yang dibutuhkan, sebagai contoh, suatu
perusahaan dapat meramalkan jumlah penjualan representative menggunakan
rasio ini.
d. Rasio jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dapat
digunakan untuk meramalkan tenaga kerja tak langsung. Sebagai contoh,
jika perusahaan biasanya menggunakan satu orang klerikal untuk 25 tenaga
kerja produksi, yang rasio dapat digunakan untuk membantu estimasi
untuk tenaga klerikal.
C. ESTIMASI PERSEDIAAN/SUPPLY SDM INTERNAL DAN EKSTERNAL
Kalau sudah ada proyeksi permintaan HR dimasa yang akan datang, masalah berikutnya adalah bagaimana mengisi kebutuhan tersebut.
Ada
dua sumber persediaan SDM : internal dan eksternal. Persediaan/supply
internal bisa berasal dari karyawan yang telah ada yang dapat
dipromosikan, ditransfer, atau didemosi untuk mengisi lowongan. Supply
eksternal berasal dari luar atau mereka yang tidak sedang bekerja di
organisasi tersebut dan siap direkrut oleh organisasi/perusahaan.
1. PENILAIAN INTERNAL TERHADAP KETENAGAKERJAAN ORGANISASI
Bagian
dari perencanaan sumber daya manusia adalah menganalisis pekerjaan yang
perlu dilakukan dan keahlian yang terdapat pada seseorang untuk
melakukan suatu tugas. Kebutuhan organisasi harus di bandingkan dengan
penyediaan tenaga kerja yang ada.
Tidak hanya sekedar menghitung
jumlah karyawan. Harus dilakukan audit tenaga kerja yang sudah ada untuk
mengetahui kemampuan pekerja yang ada.
Informasi ini menjadi dasar estimasi tentatif mengenai lowongan-lowongan yang dapat diisi oleh karyawan yang ada.
Penugasan
tentatif ini biasanya dicatat di”Replacement Chart”. Chart ini
merupakan representasi visual menyangkut SIAPA yang akan menggantikan
SIAPA jika terjadi pergantian. Namun karena informasinya yang terbatas
maka perlu juga dilengkapi dengan “Replacement Summaries”.
Mempertimbangkan
karyawan-karyawan yang sudah ada untuk lowongan di masa yang akan
datang adalah penting jika karyawan diproyeksikan memiliki karir yang
panjang.
Audit and Replacement Chart juga penting bagi HRD. Dengan
pengetahuan akan karyawan yang lebih banyak, HRD dapat merencanakan
recruiting, training, dan career planning secara lebih efektif.
Pengetahuan
ini juga dapat membantu HRD untuk memenuhi AAP dengan mengidentifikasi
calon-calon minoritas interen untuk lowongan-lowongan tertentu.
Berikut adalah pertanyaan yang di berikan selama penilaian internal:
1. Pekerjaan apa yang ada pada saat ini ?
2. Berapa banyak orang yang mengerjakan setiap tugas ?
3. Apa hubungan laporan di antara tugas-tugas tersebut ?
4. Berapa pentingnya masing-masing tugas tersebut ?
5. Pekerjaan manakah yang membutuhkan penerapan strategi organisasi ?
6. Apa saja karakteristik dari pekerjaan yang di harapkan ?
Metode-metode yang digunakan untuk mengestimasi/menilai supply SDM internal yaitu:
1.1. Auditing Pekerjaan dan Keahlian
Tahap
permulaan untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan yang ada didalam
suatu perusahaan adalah mengaudit pekerjaan yang sedang dilakukan
organisasi pada saat ini. Penilaian internal ini menolong menempatkan
kedudukan suatu organisasi dalam mengembangkan atau memantapkan
keunggulan kompetitif. Analisis yang komprehensif dari semua pekerjaan
saat ini memberikan dasar untuk mengetahui tindakan apa yang harus
dilakukan pada masa yang akan datang.
Audit SDM merupakan tindak lanjut dari realisasi perencanaan-perencanaan yang telah dilakukan.
Kepentingan audit bagi perusahaan
Untuk mengetahui prestasi karyawan.
Untuk mengetahui besarnya kompensasi karyawan yang bersangkutan.
Untuk mengetahui kreativitas dan perilaku karyawan.
Untuk menetapkan apakah karyawan perlu dimutasi (vertical-horizontal) dan atau diberhentikan.
Untuk mengetahui apakah karyawan itu dapat bekerja sama dengan karyawan lainya.
Kepentingan audit bagi SDM
Untuk memenuhi kepuasan ego manusia yang selalu ingin diperhatikan dan mendapat nilai/pujian dari hasil kerjanya.
Karyawan ingin mangetahui apakah prestasi kerjanya lebih baik dari pada karyawan lainya.
Untuk kepentingan jasa dan promosinya.
Mengakrabkan hubungan para karyawan dengan pimpinannya
Tujuan audit SDM
Untuk mengetahui apakah pelaksanaan dan hasil kerja karyawan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Untuk mengetahui apakah semua karyawan dapat menyelesaikan job description-nya dengan baik dan tepat waktu.
Sebagai pedoman menentukan besarnya balas jasa kepada setiap karyawan.
Sebagai dasar pertimbangan pemberian pujian dan atau hukuman kepada setiap karyawan.
Sebagai dasar pertimbangan pelaksanaan mutasi vertical (promosi atau demosi), horizontal, dan atau alih tugas bagi karyawan.
Untuk memotivasi peningkatan semangat kerja, prestasi kerja, dan kedisiplian karyawan.
1.2. Inventarisasi Kemampuan Organisasi
Sumber
dasar dari data tenaga kerja adalah data Sumber Daya Manusia pada
organisasi. Perencana dapat menggunakan inventarisasi ini untuk
menentukan kebutuhan jangka panjang untuk perekrutan, penyeleksian dan
pengembangan sumber daya manusia. Juga informasi tersebut dapat menjadi
dasar untuk menentukan kemampuan tambahan yang diperlukan tenaga kerja
masa mendatang yang mungkin belum diperlukan pada saat ini
Komponen Inventarisasi Kemampuan Organisasi sering kali terdiri dari:
a. Demografi tenaga kerja secara individu ( umur, masa kerja di organisasi, masa kerja pada jenis tugas yang sekarang).
Kemajuan
karier secara individu penanggung tugas, waktu yang diperlukan untuk
setiap jenis tugas, promosi atau perbahan ke tugas lain, tingkat upah).
Data kinerja secara individu ( penyerlesaian pekerjaan, perkembangan pada keahliannya)
Ketiga informasi diatas dapat diperluas meliputi:
Pendidikan dan pelatihan
Mobilitas dan letak geografis yang diinginkan
Bakat, kemampuan dan keinginan yang spesifik
Bidang yang diminati dan tingkat promosi didalam perusahaan
Tingkat kemampuan untuk promosi
Pensiun yang diharapkan
Informasi
yang telah diperoleh dari hasil Audit SDM dan inventarisasi kemampuan
organisasi SDM diatas lalu dikonversikan ke dalam:
· Sistem Informasi SDM (SISDM)
SISDM adalah sistem integrasi yang dirancang untuk menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan SDM.
1. Tujuan SISDM
Meningkatkan efisiensi data tenaga kerja dimana SDM dikumpulkan
Lebih Strategis dan berhubungan dengan perencanaan SDM.
2. Kegunaan SISDM
SISDM
mempunyai banyak kegunaan dalam suatu organisasi. Yang paling dasar
adalah otomatisasi dari pembayaran upah dan kegaiatan benefit. Dengan
SISDM , pencatatan waktu tenaga kerja dimasukan kedalam system, dan
dimodifikasi disesuaikan pada setiap individual. Kegunaan umum yang lain
dari SISDM adalah kesetaraan kesempatan bekerja.
Untuk merancang
SISDM yang efektif, para ahli menyarankan untuk menilainya dengan
pertanyaan-pertanyaan mengenai data yang akan diperlukan seperti:
1. Informasi apa yang tersedia, dan informasi apa yang dibutuhkan tentang orang-orang dalam organisasi?
2. Untuk tujuan apa informasi tersebut akan diberikan?
3. Pada format yang bagaimana seharusnya output untuk penyesuaian dengan data perusahaan lain?
4. Siapa yang membutuhkan informasi
5. Kapan dan seberapa seringnya informasi dibutuhkan?
· Succesion Planning
Merupakan proses HR planner dan operating managers gunakan untuk
mengkonversi informasi mengenai karyawan-karyawan yang ada sekarang
kedalam keputusan-keputusan menyangkut “internal job placements” dimasa
yang akan datang.
2. ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL
Analisis
lingkungan merupakan proses penelitian terhadap lingkungan organisasi
untuk menentukan kesempatan atau ancaman. Hasil analisis akan
mempengaruhi rencana SDM karena setiap organisasi akan masuk pada pasar
tenaga kerja yang sama yang memasok, juga perusahaan lain.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pasokan tenaga kerja antara lain:
Pengaruh pemerintah
Kondisi perekonomian
Masalah kependudukan dan persaingan
komposisi tenaga kerja dan pola kerja
D. SEBAB-SEBAB PERMINTAAN SDM
1. Faktor internal sebagai sebab permintaan SDM
Faktor
internal adalah kondisi persiapan dan kesiapan SDM sebuah
organisasi/perusahaan dalam melakukan operasional bisnis pada masa
sekarang dan untuk mengantisipasi perkembangannya dimasa depan. Dengan
kata lain faktor internal adalah alasan permintaan SDM, yang bersumber
dari kekurangan SDM didalam organisasi/perusahaan yang melaksanakan
bisnisnya, yang menyebabkan diperlukan penambahan jumlah SDM. Alasan ini
terdiri dari:
Faktor Rencana Strategik dan rencana operasional
Faktor prediksi produk dan penjualan
Faktor pembiayaan (cost) SDM
Faktor pembukaan bisnis baru (pengembangan bisnis)
Faktor desain Organisasi dan Desain Pekerjaan
Faktor keterbukaan dan keikutsertaan manajer
2. Faktor eksternal sebagai sebab permintaan SDM
Faktor
eksternal adalah kondisi lingkungan bisnis yang berada diluar kendali
perusahaan yang berpengaruh pada rencana strategic dan rencana
operasional, sehingga langsung atau tidak langsung berpengaruh pada
perencanaan SDM. Faktor eksternal tersebut pada dasarnya dapat
dikategorikan sebagai sebab atau alasan permintaan SDM dilingkungan
sebuah organisasi/perusahaan. Sebab atau alasan terdiri dari:
Faktor Ekonomi Nasional dan Internasional (Global)
Faktor Sosial, Politik dan Hukum
Faktor Teknologi
Faktor Pasar Tenaga Kerja dan Pesaing
3. Faktor Ketenagakerjaan
Faktor
ini adalah kondisi tenaga kerja (SDM) yang dimiliki perusahaan sekarang
dan prediksinya dimasa depan yang berpengaruh pada permintaan tenaga
kerja baru. Kondisi tersebut dapat diketahui dari hasil audit SDM dan
Sistem Informasi SDM (SISDM) sebagai bagian dari Sistem Informasi
manajemen (SIM) sebuah organisasi/perusahaan. Beberapa dari faktor ini
adalah:
a. Jumlah, waktu dan kualifikasi SDM yang pensiun, yang
harus dimasukan dalam prediksi kebutuhan SDM sebagai pekerjaan/jabatan
kosong yang harus dicari penggantinya.
Prediksi jumlah dan
kualifikasi SDM yang akan berhenti/keluar dan PHK sesuai dengan
Kesepakatan Kerja Bersama(KKB) atau kontrak kerja, yang harud diprediksi
calon penggantinya untuk mengisi kekosongan pada waktu yang tepat, baik
yang bersumber internal maupun eksternal.
Prediksi yang meninggal dunia
Pada
akhirnya dari seluruh penjelasan diatas dapat kita tarik kesimpulan
bahwa PSDM sangat penting untuk dilakukan karena memungkinkan HRD
menempatkan Staf yang tepat pada saat yang tepat.
sumber : http://yudhim.blogspot.com/2008/01/perencanaan-sumber-daya-manusia-psdm.html
Rabu, 10 Oktober 2012
rencana keuangan
Kerap kali orang menganggap enteng tentang bagaimana menggunakan uang
pribadinya secara kesehari-harian, sehingga tak sedikit orang tanpa
disadari membuang uang sia-sia tanpa terkontrol dan mengetahui manfaat
kegunaannya secara baik.
Untuk mengatasi hal tersebut, Managing Partner Financial Planner Risza Bambang mengungkapkan, ada baiknya seseorang membuat perencana keuangan yang tepat sehingga mulai saat ini dan kedepan apa yang diingginkan bisa terpenuhi.
Menurutnya, ada enam langkah membuat perencanaan keuangan yang baik.
* Pertama,
mengetahui posisi keuangan yang ada saat ini. Hal ini dinilai sangat penting, sebab dengan mengetahui posisi keuangan yang ada dari dirinya tersebut maka ia akan tahu berapa besar aset yang dimilikinya.
“Coba Anda bayangkan. Jika seseorang memiliki banyak harta, namun ia juga memiliki hutang yang jauh lebih besar maka sebenarnya dia bankrut,” kata Risza, di Jakarta, Sabtu, 26 Maret 2011.
* Kedua,
menetapkan tujuan keuangan selanjutnya. Langkah ini di lakukan untuk mengetahui kemana selanjutnya harta miliknya di tujukan, misalnya, untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak sebesar Rp20 juta (nilai nominal harus terukur).
Risza mengatakan, jangan sekali-kali mempunyai pola pikir Anda bekerja hanya untuk mencari makan, karena orang hidup harus memiliki tujuan.
* Ketiga,
identifikasi masalah. Masalah yang biasanya dihadapi orang saat ini biasanya adalah kekuranan dana. Disarankan untuk, menghindari hal ini ada baiknya mempersiapkan apa yang dibutuhkan di masa yang akan datang dengan melakukan proyeksi tertulis dan membuat pembukuan, sehingga apa yang dibutuhkan dapat dipersiapkan dananya.
Contohnya, sebuah keluarga saat inimemiliki dana pendidikan anak sebesar Rp5 juta, namun untuk kebutuhan pendidikan anak lebih tinggi lagi di tahun 2015 dibutuhkan dana Rp20 juta. Dengan selisih Rp15 juta tersebut ia sudah harus mempersiapkan dana untuk 4 tahun kedepan sebesar Rp15 juta tersebut.
* Keempat,
menyusun rencana berdasarkan informasi 1-2-3. Langkah ini diambil untuk mengetahui berapa jumlah dana yang dibutuhkan secara keseluruhan, kapan dana tersebut digunakan, bagaimana cara mengumpulkan dananya, kemana dana tersebut diinvestasikan, serta bagaimana mengantisipasi resiko-resikoyangberpotensi muncul.
* Kelima,
melaksanakan rencana. Ketika rencana keuangan tertulis sudah dilakukan tibalah saatnya melaksanakan rencana keuangan tersebut dengan mengikuti satu-satu petunjuknya.
“Jangan melakukan cara-cara lain yang tidak terdapat dalam rencana. Contohnya dalam kebutuhan tertulis ingin membeli barang A, namun pada kenyataannya membeli barang B. Hal ini merupakan penyimpangan dalam perencanaan keuangan sehingga bisa membuat apa yang dibutuhkan tertunda untuk terbeli atau bisa sebaliknya malah tida jadidibeli,” ujar Risza.
* Keenam,
melakukan monitor pelaksanaan rencana dan melakukan evaluasi. Langkah terakhir ini untuk memastikan bahwa rencana keuangan sudah direncanakan sesuai yang direncanakan.
sumber : http://www.infobanknews.com/2011/03/enam-langkah-melakukan-perencanaan-keuangan/
Untuk mengatasi hal tersebut, Managing Partner Financial Planner Risza Bambang mengungkapkan, ada baiknya seseorang membuat perencana keuangan yang tepat sehingga mulai saat ini dan kedepan apa yang diingginkan bisa terpenuhi.
Menurutnya, ada enam langkah membuat perencanaan keuangan yang baik.
* Pertama,
mengetahui posisi keuangan yang ada saat ini. Hal ini dinilai sangat penting, sebab dengan mengetahui posisi keuangan yang ada dari dirinya tersebut maka ia akan tahu berapa besar aset yang dimilikinya.
“Coba Anda bayangkan. Jika seseorang memiliki banyak harta, namun ia juga memiliki hutang yang jauh lebih besar maka sebenarnya dia bankrut,” kata Risza, di Jakarta, Sabtu, 26 Maret 2011.
* Kedua,
menetapkan tujuan keuangan selanjutnya. Langkah ini di lakukan untuk mengetahui kemana selanjutnya harta miliknya di tujukan, misalnya, untuk mempersiapkan biaya pendidikan anak sebesar Rp20 juta (nilai nominal harus terukur).
Risza mengatakan, jangan sekali-kali mempunyai pola pikir Anda bekerja hanya untuk mencari makan, karena orang hidup harus memiliki tujuan.
* Ketiga,
identifikasi masalah. Masalah yang biasanya dihadapi orang saat ini biasanya adalah kekuranan dana. Disarankan untuk, menghindari hal ini ada baiknya mempersiapkan apa yang dibutuhkan di masa yang akan datang dengan melakukan proyeksi tertulis dan membuat pembukuan, sehingga apa yang dibutuhkan dapat dipersiapkan dananya.
Contohnya, sebuah keluarga saat inimemiliki dana pendidikan anak sebesar Rp5 juta, namun untuk kebutuhan pendidikan anak lebih tinggi lagi di tahun 2015 dibutuhkan dana Rp20 juta. Dengan selisih Rp15 juta tersebut ia sudah harus mempersiapkan dana untuk 4 tahun kedepan sebesar Rp15 juta tersebut.
* Keempat,
menyusun rencana berdasarkan informasi 1-2-3. Langkah ini diambil untuk mengetahui berapa jumlah dana yang dibutuhkan secara keseluruhan, kapan dana tersebut digunakan, bagaimana cara mengumpulkan dananya, kemana dana tersebut diinvestasikan, serta bagaimana mengantisipasi resiko-resikoyangberpotensi muncul.
* Kelima,
melaksanakan rencana. Ketika rencana keuangan tertulis sudah dilakukan tibalah saatnya melaksanakan rencana keuangan tersebut dengan mengikuti satu-satu petunjuknya.
“Jangan melakukan cara-cara lain yang tidak terdapat dalam rencana. Contohnya dalam kebutuhan tertulis ingin membeli barang A, namun pada kenyataannya membeli barang B. Hal ini merupakan penyimpangan dalam perencanaan keuangan sehingga bisa membuat apa yang dibutuhkan tertunda untuk terbeli atau bisa sebaliknya malah tida jadidibeli,” ujar Risza.
* Keenam,
melakukan monitor pelaksanaan rencana dan melakukan evaluasi. Langkah terakhir ini untuk memastikan bahwa rencana keuangan sudah direncanakan sesuai yang direncanakan.
sumber : http://www.infobanknews.com/2011/03/enam-langkah-melakukan-perencanaan-keuangan/
rencana pemasaran
Rencana bisnis Anda umumnya akan menguraikan seluruh bisnis Anda.
Sementara, rencana pemasaran fokus secara khusus dan lebih rinci pada
satu fungsi yakni pemasaran. Ketika pemilik bisnis ingin menyelam lebih
dalam ke strategi pemasaran, mereka kemungkinan besar akan menyusun
rencana rinci yang menguraikan tujuan pemasaran mereka - dan juga
langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah ditargetkan.
Komponen standar dari rencana pemasaran yang efektif dapat bervariasi tergantung pada siapa Anda bertanya. Berikut ini kami rekomendasikan lima langkah proses membuat rencana pemasaran yang akan membantu Anda mencapai pertumbuhan bisnis.
Langkah pertama: Lihatlah ke dalam Pikirkan perusahaan Anda seolah-olah seseorang dengan kepribadian dan identitas yang unik. Dengan pemikiran tersebut, buatlah daftar terpisah yang mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan tujuan bisnis Anda. Lakukan dengan jujur. Jangan mengedit atau menolak sesuatu yang ada.
Lalu, temukanlah prioritas di antara poin-poin tersebut. Jika Anda sudah melakukan hal ini, Anda akan dapat melihat mana yang bisa dilakukan dan mana yang harus ditunda.
Langkah kedua: Lihatlah ke luarDaftar berikutnya Anda harus membuat garis besar peluang dan ancaman bisnis Anda. Peluang dapat mencakup pasar baru, produk baru dan tren yang mendukung bisnis Anda. Ancaman termasuk kompetisi dan kemajuan teknologi yang membuat Anda harus mengikuti perkembangan.
Langkah ketiga: Fokus pada strategiSekarang saatnya untuk menarik daftar Anda bersama-sama. Carilah persimpangan identitas unik Anda dan target pasar Anda. Dalam hal penawaran bisnis Anda, apa yang bisa Anda hilangkan dari daftar karena tidak strategis? Kemudian berpikir untuk tidak fokus dalam mendapatkan konsumen yang tidak menjadi target pasar Anda.
Misalnya, bisnis restoran yang terfokus pada kesehatan dengan sajian makanan organik yang mungkin akan melayani lebih banyak orang yang selaras dengan tren hijau. Jadi, Anda mungkin dapat menyingkirkan orang yang lebih memilih makan makanan cepat saji seperti hamburger dan pizza.
Hasil dari langkah ini, Anda akan mempersempit fokus untuk apa yang paling sejalan dengan identitas Anda dan yang paling menarik bagi target pasar Anda.
Langkah keempat: Mengatur langkah terukurDapatkan sampai ke detail yang konkret dan terukur. Strategi pemasaran Anda harus menjadi rencana yang meliputi review bulanan, pelacakan dan pengukuran, perkiraan penjualan, anggaran biaya untuk kemajuan pelacakan.
Langkah kelima: Tinjau dan revisi
Sama seperti dengan rencana bisnis Anda, rencana pemasaran Anda harus terus berkembang bersama dengan bisnis Anda. Asumsi Anda akan berubah, sehingga beradaptasi dengan perubahan bisnis. Beberapa bagian dari rencana tersebut juga akan bekerja lebih baik daripada yang lain, sehingga meninjau dan merevisi sangat krusial.
Komponen standar dari rencana pemasaran yang efektif dapat bervariasi tergantung pada siapa Anda bertanya. Berikut ini kami rekomendasikan lima langkah proses membuat rencana pemasaran yang akan membantu Anda mencapai pertumbuhan bisnis.
Langkah pertama: Lihatlah ke dalam Pikirkan perusahaan Anda seolah-olah seseorang dengan kepribadian dan identitas yang unik. Dengan pemikiran tersebut, buatlah daftar terpisah yang mengidentifikasi kekuatan, kelemahan dan tujuan bisnis Anda. Lakukan dengan jujur. Jangan mengedit atau menolak sesuatu yang ada.
Lalu, temukanlah prioritas di antara poin-poin tersebut. Jika Anda sudah melakukan hal ini, Anda akan dapat melihat mana yang bisa dilakukan dan mana yang harus ditunda.
Langkah kedua: Lihatlah ke luarDaftar berikutnya Anda harus membuat garis besar peluang dan ancaman bisnis Anda. Peluang dapat mencakup pasar baru, produk baru dan tren yang mendukung bisnis Anda. Ancaman termasuk kompetisi dan kemajuan teknologi yang membuat Anda harus mengikuti perkembangan.
Langkah ketiga: Fokus pada strategiSekarang saatnya untuk menarik daftar Anda bersama-sama. Carilah persimpangan identitas unik Anda dan target pasar Anda. Dalam hal penawaran bisnis Anda, apa yang bisa Anda hilangkan dari daftar karena tidak strategis? Kemudian berpikir untuk tidak fokus dalam mendapatkan konsumen yang tidak menjadi target pasar Anda.
Misalnya, bisnis restoran yang terfokus pada kesehatan dengan sajian makanan organik yang mungkin akan melayani lebih banyak orang yang selaras dengan tren hijau. Jadi, Anda mungkin dapat menyingkirkan orang yang lebih memilih makan makanan cepat saji seperti hamburger dan pizza.
Hasil dari langkah ini, Anda akan mempersempit fokus untuk apa yang paling sejalan dengan identitas Anda dan yang paling menarik bagi target pasar Anda.
Langkah keempat: Mengatur langkah terukurDapatkan sampai ke detail yang konkret dan terukur. Strategi pemasaran Anda harus menjadi rencana yang meliputi review bulanan, pelacakan dan pengukuran, perkiraan penjualan, anggaran biaya untuk kemajuan pelacakan.
Langkah kelima: Tinjau dan revisi
Sama seperti dengan rencana bisnis Anda, rencana pemasaran Anda harus terus berkembang bersama dengan bisnis Anda. Asumsi Anda akan berubah, sehingga beradaptasi dengan perubahan bisnis. Beberapa bagian dari rencana tersebut juga akan bekerja lebih baik daripada yang lain, sehingga meninjau dan merevisi sangat krusial.
rencana produksi
Apa yang dimaksud dengan rencana produksi?
Rencana produksi adalah bagian dari rencana bisnis jangka menengah Anda yang merupakan tanggung jawab bagian manufaktur / operasional Anda untuk dikembangkan. Rencana tersebut menyatakan dalam istilah umum jumlah hasil produksi yang menjadi tanggung jawab bagian manufaktur untuk dibuat pada setiap periode sesuai perencanaan.Hasil produksi biasanya dinyatakan dalam istilah peso atau unit ukuran lain (misalnya ton, liter, kg.) atau unit produk agregat (ini mengacu pada rata-rata tertimbang semua produk dalam perusahaan Anda). Rencana produksi adalah otorisasi dari bagian manufaktur Anda untuk memproduksi barang-barang dengan laju yang konsisten dengan rencana korporasi perusahaan Anda secara menyeluruh.
Rencana produksi ini perlu diterjemahkan kedalam jadwal produksi induk agar dapat menjadwal semua barang untuk penyelesaian pada waktunya, menurut berbagai tanggal pengiriman yang dijanjikan; untuk menghindari kelebihan muatan atau kekurangan muatan dari fasilitas produksi; sehingga kapasitas produksi dimanfaatkan secara efisien dan berdampak pada biaya produksi yang rendah.
Mengapa penting untuk memiliki rencana produksi yang dikembangkan dengan cermat? Perencanaan produksi merupakan salah satu fungsi perencanaan yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam bekerja untuk memenuhi kebutuhan para nasabahnya. Adalah kegiatan perencanaan jangka menengah yang mengikuti perencanaan jangka panjang dalam P/OM seperti perencanaan proses dan perencanaan kapasitas strategis. Perusahaan perlu mempunyai perencanaan agregat atau strategi perencanaan produksi untuk memastikan bahwa kapasitas yang cukup telah tersedia untuk memenuhi perkiraan permintaan dan menetapkan rencana terbaik untuk memenuhi permintaan ini.
Rencana produksi yang telah dikembangkan dengan cermat akan memungkinkan perusahaan Anda memenuhi tujuan sebagai berikut:
• Meminimalkan biaya / memaksimalkan laba
• Memaksimalkan layanan nasabah
• Meminimalkan investasi inventaris
• Meminimalkan perubahan dalam nilai produksi
• Meminimalkan perubahan dalam tingkat tenaga kerja
• Memaksimalkan pemanfaatan pabrik dan perlengkapan
Bagaimana rencana produksi dipersiapkandisiapkan?
Kegiatan 1 Penentuan KebutuhanKegiatan 1 dalam Perencanaan Produksi adalah penentuan kebutuhan untuk perencanaan masa depan. Perkiraan permintaan memainkan peranan yang penting dalam pelaksanaan ketiga tugas ini. Oleh karena itu para manajer perlu sadar akan berbagai faktor yang akan mempengaruhi ketepatan dari ramalan permintaan dan penjualan.
Kegiatan 1 meliputi pelaksanaan tugas-tugas sebagai berikut:
KEGIATAN 1 Tugas-tugas |
Keterangan |
1 | Susunlah ramalan penjualan untuk masing-masing produk atau jasa sepanjang masa perencanaan yang tepat. |
2 | Gabungkan semua permintaan bagi produk / jasa kedalam satu permintaan agregat. |
3 | Ubahlah permintaan agregat bagi masing-masing masa kedalam jumlah karyawan, proses, dan segala unsur lainnya dari kapasitas produktif. |
Ada juga sejumlah faktor ekstern atau faktor lokasi pasar yang secara signifikan mempengaruhi permintaan seperti tingkat persaingan atau kemungkinan reaksi pesaing terhadap strategi bisnis perusahaan; persepsi nasabah tentang produk dan tingkah laku nasabah yang dipengaruhi oleh profil sosio-demografis. Akhirnya, ada sembarang faktor yang dapat mempengaruhi ketepatan permintaan ramalan seperti kondisi ekonomi secara menyeluruh dan munculnya siklus bisnis.
Kegiatan 2 Bagaimana Memenuhi Kebutuhan
Kegiatan utama berikutnya meliputi pengenalan berbagai alternatif yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam memenuhi perkiraan produksi serta segala kendala dan biaya yang terlibat. Khususnya, kegiatan ini meliputi tugas-tugas sebagai berikut:
KEGIATAN 2 Tugas-tugas |
Keterangan |
1 | Kembangkan beberapa skema sumber daya alternatif untuk memenuhi kebutuhan kapasitas kumulatif |
2 | Kenali rencana paling tepat yang memenuhi permintaan agregat pada biaya operasional yang paling rendah |
Masukan apa saja yang ada untuk proses perencanaan produksi?
Agar dapat melaksanakan proses perencanaan agregat, informasi berikut perlu tersedia bagi tim perencanaan produksi ini. Data ini mencakup hal-hal sebagai berikut:• Informasi bahan / pembelian
• Informasi operasional / manufaktur
• Rancangan teknik / proses
• Informasi penjualan, pemasaran dan distribusi
• Informasi keuangan dan akuntansi
• Informasi sumber daya manusia
Bagaimana Anda menyikapi fluktuasi dalam permintaan?
Ada tiga strategi perencanaan produksi mendasar yang dapat dipilih oleh perusahaan untuk menyikapi fluktuasi permintaan. Ini adalah (1) strategi Mengejar Permintaan, (2) strategi Tingkat Produksi, dan (3) Strategi Campuran.
Strategi | Keterangan |
Strategi Mengejar Permintaan | Mencocokkan tingkat produksi dengan tingkat pesanan atau permintaan melalui pengangkatan atau pemecatan karyawan seiring dengan tingkat pesanan yang berubah-ubah |
Strategi Tingkat Produksi | Mempertahankan jumlah tenaga kerja yang stabil pada tingkat produksi yang tetap dengan seluruh kekurangan dan kelebihan diserap oleh salah satu dari yang berikut: • Mengubah tingkat inventaris • Memungkinkan penangguhan penyelesaian pesanan (komitmen terhadap nasabah untuk pengiriman produk dalam waktu lebih lama) • Menggunakan strategi pemasaran (misalnya berbagai kegiatan promosi) |
Strategi Campuran |
Berbagai strategi ini dapat mencakup gabungan dari hal-hal
sebagai berikut: • Mempertahankan jumlah
karyawan secara stabil tetapi menerapkan jam kerja yang
berubah-ubah (misalnya menambah regu kerja, jadwal kerja
atau lembur yang fleksibel) • Melakukan sub-kontrak /
outsourcing
• Mengubah tingkat inventaris |
Pertimbangan penting apa saja yang dilakukan untuk memilih strategi perencanaan produksi?
Strategi Mengejar Permintaan
Beberapa Metode Khusus |
Biaya
|
Ulasan
|
Rekrut pegawai tambahan sesuai dengan peningkatan
permintaan |
Biaya pekerjaan untuk pemasangan iklan, perjalanan,
wawancar, pelatihan, dan lain-lain. Biaya regu kerja yang tinggi jika diadakan penambahan regu kerja. |
Pekerja yang terampil mungkin tidak tersedia bilamana
dibutuhkan. |
Pemberhentian pekerja karena adanya penurunan dalam
permintaan |
Biaya uang pesangon dan peningkatan biaya asuransi
pengangguran |
Perusahaan harus memiliki investasi modal yang memadai
dalam perlengkapan untuk puncak tingkat tenaga kerja. |
Strategi Tingkat Produksi
Beberapa Metode Khusus |
Biaya
|
Ulasan
|
Lakukan produksi lebih awal dan simpan sampai produk
dibutuhkan |
Biaya pemeliharaan inventaris |
Kegiatan operasional yang berkecimpung dalam bidang jasa
tidak dapat memelihara persediaan jasa |
Tawarkan untuk mengirimkan produk atau jasa lebih lama,
pada saat kapasitas tersedia |
Tangguhkan sesedikit mungkin penerimaan pendapatan;
perusahaan bisa kehilangan nasabah. |
Perusahaan manufaktur dengan produk yang tidak tahan
lama seringkali menggunakan cara ini |
Gunakan usaha pemasaran khusus untuk memindahkan
permintaan ke masa-masa sepi |
Biaya pemasangan iklan, potongan harga, program promosi
lainnya |
Jelaskan dengan sejumlah contoh keterkaitan antara semua fungsi didalam organisasi |
Strategi Campuran
Beberapa Metode Khusus |
Biaya
|
Ulasan
|
Tingkatkan jam kerja tanpa mengubah ukuran jumlah tenaga
kerja |
Membayar uang lembur lebih banyak |
Pengurangan waktu pemeliharaan dalam pekerjaan tanpa
mengganggu produksi |
Mempekerjakan karyawan dengan kemampuan produksi tinggi
sehingga lembur tidak lagi dibutuhkan |
Kelebihan upah tenaga kerja selama masa-masa sepi
permintaan |
Selama masa-masa sepi permintaan, tenaga kerja bisa
dimanfaatkan untuk melakukan kerja pemeliharaan yang
tertunda |
Lakukan sub-klontrak pekerjaan ke perusahaan lain |
Melanjutkan pengeluaran untuk overhead perusahaan;
overhead sub-kontraktor dan laba. |
Kapasitas sejumlah perusahaan lain bisa dimanfaatkan,
namun ada kekurangan dalam pengendalian jadwal dan tingkat
kualitas |
Perbaiki keputusan membuat-atau-membeli untuk membeli
barang pada saat kapasitas sudah bermuatan penuh |
Pemborosan ketrampilan perusahaan, pemanfaatan peralatan
dan perlengkapan yang kurang selama masa-masa yang sepi |
Beberap metode ini membutuhkan investasi modal
secukupnya bagi puncak tingkat produksi, yang akan kurang
dimanfaatkan pada masa-masa sepi |
Bagaimana Anda dapat memantau keefektifan rencana produksi Anda?
Pertimbangan penting dalam memantau keefektifan rencana produksi Anda ditunjukkan dibawah:
Sistem dan Prosedur
Pertimbangan |
Ganjaran?
|
Ulasan
(jika ada)
|
|
Ya |
Tidak |
||
• Apakah tersedia dokumentasi terbaru dari sistem
dan prosedur perencanaan dan pengendalian produksi? Apakah
semua ini sudah disampaikan kepada semua pihak yang
berkepentingan? |
|||
• Apakah perencanaan dan pengendalian produksi
mempunyai sistem pemantauan resmi untuk memelihara dan
memperbarui catatan jadwal induk? |
|||
• Apakah tersedia sistem koordinasi perkiraan
penjualan untuk disiapkan secara cukup rinci sehingga semua
ini bisa diwujudkan menjadi rencana produksi khusus? |
Perencanaan Produksi
Pertimbangan |
Ganjaran?
|
Ulasan
(jika ada)
|
|
Ya |
Tidak |
||
• Apakah perencanaan dan pengendalian produksi
menyiapkan jadwal produksi induk dengan segala tugas
produksi dan alokasi waktu? |
|||
• Apakah semua jadwal produksi memungkinkan
perencanaan memadai dari tingkat pembelian dan
inventaris? |
|||
• Apakah ada tanda-tanda kehilangan waktu yang
banyak dan tingkat produktivitas pekerja yang rendah?
Apakah jumlah pesanan seperti itu kelihatan cukup
besar? |
Pengendalian Produksi
Pertimbangan |
Ganjaran?
|
Ulasan
(jika ada)
|
|
Ya |
Tidak |
||
• Apakah status setiap pesanan atau pekerjaan
dalam proses benar-benar dapat ditentukan? |
|||
• Apakah tingkat produksi sesungguhnya menyimpang
secara signifikan dibandingkan dengan jadwal yang telah
direncanakan? |
|||
• Apakah pengiriman pesanan sesungguhnya hampir
selalu sesuai dengan jadwal? |
|||
• Apakah semua catatan dan laporan pengendalian
produksi yang sangat penting dipelihara untuk mencakup
muatan produksi sekarang dan masa depan? |
kepemimpinan usaha
Wirausaha harus memikul berbagai peranan, tugas, dan tanggun jawab,
tetapi tidak ada yang lebih penting daripada peranan pemimpin. Jadi,
kepemimpinan (leadership) adalah proses mempengaruhi dan memberikan
semangat kepada orang lain untuk bekerja dalam mencapai suatu tujuan
umum dan kemudian memberikan mereka kekuatan dan kebebasan dalam
pencapaiannya.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha, antara lain:
1. Pemimpin yang baik harus mampu memengaruhi orang lain dengan memberikan teladan, member pandangan masa depan, melakukan bimbingan atau konsultasi dan member motivasi.
2. Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga harus pandai membangun system yang mendorong karyawan untuk terus-menerus mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan.
3. Seorang wirausahawan harus terus-menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya agar mampu mengelola dan mengembangkan bisnisnya, melalui pemanfaatan waktu dan tenaga orang lain.
4. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, sehingga para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kapada karyawan atau seorang karyawan yang diangkat menjadi pemimpin pada posisi tertentu yang bisa saja mewakili dan bertindak atas nama dia.
Banyak pendekatan, perspektif, dan definisi untuk menjelaskan bagaimana sesorang dikatakan sebagai pemimpin dan memiliki jiwa kepemimpinan. Pemimpin bukan orang yang dicintai-dikagumi, pemimpin itu nyata, pemimpin mempunyai pengikut dan pemimpin bukan jabatan.
Berikut hal-hal yang dapat dilakukan oleh sesorang pemimpin dalam pendekatan perilaku pemimpin efektif:
=> Menciptakan suatu tatanan dan keyakinan bagi para karyawan dan dengan bergairah mengejarnya.
=> Menghargai dan mendukung para karyawan.
=> Memberikan contoh kepada para karyawan.
=> Mengupayakan agar para karyawan selalu fokus pada tujuan yang menantang dan terus mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan tersebut.
=> Menyediakan sumber daya ysng dibutuhkan para karyawan untuk mencapai tujuan mereka.
=> Berkomunikasi dengan para karyawan.
=> Menghargai keragaman para karyawan.
=> Merayakan keberhasilan para pekerja.
=> Mendorong kreativitas di antara para pekerja.
=> Mempertahankan selera humor.
=> Menatap terus masa depan.
sumber : http://6109017elissa.blog.mercubuana.ac.id/2011/06/30/kepemimpinan-usaha/
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam kepemimpinan wirausaha, antara lain:
1. Pemimpin yang baik harus mampu memengaruhi orang lain dengan memberikan teladan, member pandangan masa depan, melakukan bimbingan atau konsultasi dan member motivasi.
2. Seorang pemimpin usaha, selain harus pandai memotivasi karyawan juga harus pandai membangun system yang mendorong karyawan untuk terus-menerus mau bekerja keras demi tercapainya tujuan perusahaan.
3. Seorang wirausahawan harus terus-menerus mengasah kemampuan kepemimpinannya agar mampu mengelola dan mengembangkan bisnisnya, melalui pemanfaatan waktu dan tenaga orang lain.
4. Kepemimpinan menyangkut distribusi kekuasaan, sehingga para wirausaha mempunyai otoritas untuk memberikan sebagian kekuasaan kapada karyawan atau seorang karyawan yang diangkat menjadi pemimpin pada posisi tertentu yang bisa saja mewakili dan bertindak atas nama dia.
Banyak pendekatan, perspektif, dan definisi untuk menjelaskan bagaimana sesorang dikatakan sebagai pemimpin dan memiliki jiwa kepemimpinan. Pemimpin bukan orang yang dicintai-dikagumi, pemimpin itu nyata, pemimpin mempunyai pengikut dan pemimpin bukan jabatan.
Berikut hal-hal yang dapat dilakukan oleh sesorang pemimpin dalam pendekatan perilaku pemimpin efektif:
=> Menciptakan suatu tatanan dan keyakinan bagi para karyawan dan dengan bergairah mengejarnya.
=> Menghargai dan mendukung para karyawan.
=> Memberikan contoh kepada para karyawan.
=> Mengupayakan agar para karyawan selalu fokus pada tujuan yang menantang dan terus mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan tersebut.
=> Menyediakan sumber daya ysng dibutuhkan para karyawan untuk mencapai tujuan mereka.
=> Berkomunikasi dengan para karyawan.
=> Menghargai keragaman para karyawan.
=> Merayakan keberhasilan para pekerja.
=> Mendorong kreativitas di antara para pekerja.
=> Mempertahankan selera humor.
=> Menatap terus masa depan.
sumber : http://6109017elissa.blog.mercubuana.ac.id/2011/06/30/kepemimpinan-usaha/
organisasi usaha
1. Pengertian
Organisasi usaha adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang yang mempunyai tujuan sama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
2. Tujuan dan Sasaran Usaha
a. Tujuannya adalah menyatukan pendapat dan langkah kerja dalam bekerja agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran usaha.
b. Sasaran usaha ialah mendapatkan keuntungan/laba baik sendiri maupun bersama-sama.
3. Menetapkan Bentuk Badan Usaha
a. Pengertian Badan Usaha
Adalah suatu bentuk organisasi usaha yang bekerja untuk mendapatkan keuntungan.
b. Bentuk-bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan Perseorangan adalah bentuk usaha yang masih sederhana dengan modal terbatas serta dilakukan secara sendiri/perseorangan.
2. Perseroan Terbatas ialah perseroan yang memperoleh modalnya dengan menjual/mengeluarkan saham (sero) dimana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih serta bertanggungjawab sebesar modal yang diserahkan.
3. Persekutuan Comanditier (cv) adalah perkumpulan beberapa orang yang mengikatkan diri untuk menyerahkan modal ke dalam perusahaan yang dijalankan oleh satu atau beberapa orang anggota dengan nama bersama dan mereka adalah merupakan pemiliknya.
4. Persekutuan Firma adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang dikelola dan dimiliki secara bersama-sama.
5. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan atas azaz kekeluargaan.
Modal koperasi berasal dari:
1. Simpanan pokok adalah simpanan yang dibayarkan sekali selama menjadi anggota koperasi dan besarnya sama berdasarkan musyawarah bersama.
2. Simpanan wajib simpanan yang dibayarkan secara kontinyu/setiap bulan yang besarnya adalah sama
3. Simpanan suka rela ialah simpanan para anggota yang jumlahnya tergantung pada anggota .
No Badan Usaha Kebaikan Keburukan
1 PT Kelangsungan hidup lebih terjamin biaya pendirian lebih mahal
Tanggungjawab terbatas Kurang komunikasi antara pemegang saham
Pengelolaan usaha lebih efisien Organisasi dan manajemennya lebih komplek sehingga operasional mahal
Ketersediaan modal lebih besar
Saham dapat diperjual belikanbiaya pendirian lebih mahal
Kurang komunikasiantara pemegang saham
2 CV Pendirian mudah Sukar menarik kembali investasinya
Modal yang dikumpulkan lebih banyak Tanggungjawab tak terbatas kelangsungan hidup perusahaan
Manajemen perusahaan dapat diferifikasi Harus membayar bunga modal ke sekutu
Kesempatan berkembang lebih besar
Kemampuan memperoleh kredit lebih besar
3 firma Prosedur pendirian mudah Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi
Sadar terhadap pembagian kerja Akibat tindakan seseorang anggota firma akan menyerahkan terlibatnya anggota lain
Kebutuhan modal mudah dipenuhi Kemungkinan timbul perselisihan antara pendiri
Resiko kerugian dibagi beberapa anggota Kesatuan pendapat sulit dicapai
Koperasi dapat dibedakan menjadi:
1. koperasi produksi ialah koperasi yang menampung hasil produksi para anggotanya, dengan catatan akan menjual dan memberikan keuntungan pada produsen (para anggota koperasi.
2. koperasi konsumsi ialah koperasi yang menyediakan keperluan sehari-hari bagi para anggota, dimana anggota dapat membeli barang-barang di keperasi.
3. koperasi kredit ialah koperasi yang memberikan pinjaman kepada para anggotanya dimana dana yang dipinjamkan dapat berasal dari simpanan anggota.
JOB DISCRIPTION (URAIAN TUGAS)
Ialah suatu aturan yang dibuat dan bertujuan untuk memperjelas dan memperlancar dalam melaksanakan kegiatan/aktivitas kerja, agar tidak terjadi benturan, kesimpangsiuran dan ketidakaturan kerja.
Contoh job description:
1. Tugas Manager Produksi:
a. Membuat rencana produk yang akan dibuat
b. Membagi tugas menurut pekerjaan masing-masing
c. Mengawasi pekerjaan para pekerja di bawahnya
d. Mengumpulkan hasil pekerjaan
e. Memisahkan hasil pekerjaan yang dipakai dan yang tidak dipakai
f. Mengepak/mengemas barang yang siap dipasarkan
2. Tugas manager pemasaran:
a. Melihat tempat yang sesuai dengan selera pasar
b. Menginventarisasi tempat yang sesuai dengan selera pasar
c. Menetapkan salesman yang tepat untuk pemasaran
d. Menetapkan harga produk yang tepat
e. Menetapkan cara/metode pemasaran yang tepat
f. Memperluas jangkauan promosi serta memenangkan persaingan.
3. Tugas manager keuangan:
a. Membagi tugas kepada bawahannya
b. Menertibkan administrasi keuangan
c. Mengatur keluar masuknya keuangan
d. Memberikan uang keluar menurut skala prioritas
e. Bersama dengan direktur menetapkan gaji
f. Setiap kegiatan keuangan harus selalu berorientasi laba
g. Menggaji karyawan/pimpinan setiap awal bulan
4. Tugas direktur perusahaan:
a. Bertanggungjawab terhadap segala sesuatu baik tentang keberhasilan maupun resiko perusahaan
b. Berupaya agar perusahaan terus berkembang maju dan selalu menang dalam persaingan.
sumber : http://sumarsonoyappi.wordpress.com/2008/07/25/organisasi-usaha/
Organisasi usaha adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang yang mempunyai tujuan sama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
2. Tujuan dan Sasaran Usaha
a. Tujuannya adalah menyatukan pendapat dan langkah kerja dalam bekerja agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran usaha.
b. Sasaran usaha ialah mendapatkan keuntungan/laba baik sendiri maupun bersama-sama.
3. Menetapkan Bentuk Badan Usaha
a. Pengertian Badan Usaha
Adalah suatu bentuk organisasi usaha yang bekerja untuk mendapatkan keuntungan.
b. Bentuk-bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan Perseorangan adalah bentuk usaha yang masih sederhana dengan modal terbatas serta dilakukan secara sendiri/perseorangan.
2. Perseroan Terbatas ialah perseroan yang memperoleh modalnya dengan menjual/mengeluarkan saham (sero) dimana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih serta bertanggungjawab sebesar modal yang diserahkan.
3. Persekutuan Comanditier (cv) adalah perkumpulan beberapa orang yang mengikatkan diri untuk menyerahkan modal ke dalam perusahaan yang dijalankan oleh satu atau beberapa orang anggota dengan nama bersama dan mereka adalah merupakan pemiliknya.
4. Persekutuan Firma adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang dikelola dan dimiliki secara bersama-sama.
5. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan atas azaz kekeluargaan.
Modal koperasi berasal dari:
1. Simpanan pokok adalah simpanan yang dibayarkan sekali selama menjadi anggota koperasi dan besarnya sama berdasarkan musyawarah bersama.
2. Simpanan wajib simpanan yang dibayarkan secara kontinyu/setiap bulan yang besarnya adalah sama
3. Simpanan suka rela ialah simpanan para anggota yang jumlahnya tergantung pada anggota .
No Badan Usaha Kebaikan Keburukan
1 PT Kelangsungan hidup lebih terjamin biaya pendirian lebih mahal
Tanggungjawab terbatas Kurang komunikasi antara pemegang saham
Pengelolaan usaha lebih efisien Organisasi dan manajemennya lebih komplek sehingga operasional mahal
Ketersediaan modal lebih besar
Saham dapat diperjual belikanbiaya pendirian lebih mahal
Kurang komunikasiantara pemegang saham
2 CV Pendirian mudah Sukar menarik kembali investasinya
Modal yang dikumpulkan lebih banyak Tanggungjawab tak terbatas kelangsungan hidup perusahaan
Manajemen perusahaan dapat diferifikasi Harus membayar bunga modal ke sekutu
Kesempatan berkembang lebih besar
Kemampuan memperoleh kredit lebih besar
3 firma Prosedur pendirian mudah Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi
Sadar terhadap pembagian kerja Akibat tindakan seseorang anggota firma akan menyerahkan terlibatnya anggota lain
Kebutuhan modal mudah dipenuhi Kemungkinan timbul perselisihan antara pendiri
Resiko kerugian dibagi beberapa anggota Kesatuan pendapat sulit dicapai
Koperasi dapat dibedakan menjadi:
1. koperasi produksi ialah koperasi yang menampung hasil produksi para anggotanya, dengan catatan akan menjual dan memberikan keuntungan pada produsen (para anggota koperasi.
2. koperasi konsumsi ialah koperasi yang menyediakan keperluan sehari-hari bagi para anggota, dimana anggota dapat membeli barang-barang di keperasi.
3. koperasi kredit ialah koperasi yang memberikan pinjaman kepada para anggotanya dimana dana yang dipinjamkan dapat berasal dari simpanan anggota.
JOB DISCRIPTION (URAIAN TUGAS)
Ialah suatu aturan yang dibuat dan bertujuan untuk memperjelas dan memperlancar dalam melaksanakan kegiatan/aktivitas kerja, agar tidak terjadi benturan, kesimpangsiuran dan ketidakaturan kerja.
Contoh job description:
1. Tugas Manager Produksi:
a. Membuat rencana produk yang akan dibuat
b. Membagi tugas menurut pekerjaan masing-masing
c. Mengawasi pekerjaan para pekerja di bawahnya
d. Mengumpulkan hasil pekerjaan
e. Memisahkan hasil pekerjaan yang dipakai dan yang tidak dipakai
f. Mengepak/mengemas barang yang siap dipasarkan
2. Tugas manager pemasaran:
a. Melihat tempat yang sesuai dengan selera pasar
b. Menginventarisasi tempat yang sesuai dengan selera pasar
c. Menetapkan salesman yang tepat untuk pemasaran
d. Menetapkan harga produk yang tepat
e. Menetapkan cara/metode pemasaran yang tepat
f. Memperluas jangkauan promosi serta memenangkan persaingan.
3. Tugas manager keuangan:
a. Membagi tugas kepada bawahannya
b. Menertibkan administrasi keuangan
c. Mengatur keluar masuknya keuangan
d. Memberikan uang keluar menurut skala prioritas
e. Bersama dengan direktur menetapkan gaji
f. Setiap kegiatan keuangan harus selalu berorientasi laba
g. Menggaji karyawan/pimpinan setiap awal bulan
4. Tugas direktur perusahaan:
a. Bertanggungjawab terhadap segala sesuatu baik tentang keberhasilan maupun resiko perusahaan
b. Berupaya agar perusahaan terus berkembang maju dan selalu menang dalam persaingan.
sumber : http://sumarsonoyappi.wordpress.com/2008/07/25/organisasi-usaha/
rencana usaha
I. PENDAHULUAN
Jika kita seorang pemilik bisnis atau akan memasuki bisnis untuk pertama kali, kita harus menyusun suatu rencana bisnis. Apakah hal tersebut untuk menaikkan dan memperoleh tambahan modal atau untuk suatu fokus bisnis yang lebih jelas. Suatu rencana bisnis sama pentingnya dengan sebuah peta bagi pencari harta karun. Jalur menuju tujuan akhir anda mempunyai suatu urutan-urutan yang logis, suatu peta yang baik akan dengan mudah menghantarkan kita untuk sampai ke sasaran. Setiap bisnis akan mempunyai perbedaan dan situasi yang muncul pada masa kini sangatlah bervariasi, namun untuk menyusun sebuah rencana bisnis, peraturan-peraturan dan pola-pola tertentu harus diikuti. "SEORANG PEMILIK BISNIS YANG GAGAL MEMBUAT RENCANA BERARTI TELAH MERENCANAKAN KEGAGALAN "
II. RENCANA BISNIS
2.1. PUTUSKAN PILIHAN BISNIS ANDA
Dalam melakukan pilihan bisnis sangat tergantung pada beberapa faktor yakni: Berapa banyak uang yang harus diinvestasikan. Bisakah kita menarik investor lainnya untuk ikut dalam bisnis yang akan kita usahakan. Berapa laba yang diharapkan. Apa keahlian yang kita miliki. Apa yang paling ingin kita lakukan. Apakah kita mau bekerja lebih keras dan lebih lama.
2.1.1. Mulai Dengan Mengumpulkan Informasi
Berbagai sumber informasi yang penting. Kamar Dagang dan Industri. Pameran dagang. Pertemuan jaringan local. Media Masa ( koran, tabloid, majalah, TV, Internet) Kedutaan dan lainnya.
2.1.2 Defenisikan Bisnis
Tulislah sebuah pernyataan misi sebanyak lima puluh kata atau kurang yang menggaris-besarkan apa yang akan kita jual, kepada siapa dan apa yang akan membuat bisnis kita berbeda.
2.1.3 Tentukan Nama Bisnis
Nama mencerminkan harapan jadi jagalah nama tersebut tetap sederhana dan deskriptif. Buatlah nama tersebut berbeda dan dapat langsung dikenal dan hindari kata yang berlebihan dan kata sifat yang terlalu panjang. Nama bisnis seharusnya menjadi seperti sebuah judul dalam sebuah artikel. Uraikan siapa kitaa dan apa yang kita lakukan dalam nama tersebut, jangan membuat calon pelanggan kita menebak-nebak apa yang sedang kita lakukan.Misalnya "Bakso Malang" memberikan hasil yang jauh lebih efektif dari pada "Makanan Malang".
2.2 TUJUAN MENYUSUN RENCANA BISNIS
Rencana bisnis kita adalah jantung dan jiwa operasi dan perangkat dokumen yang paling penting yang akan kita berikan kepada setiap lembaga peminjam dana atau investor potensial.
Rencana bisnis menjelaskan semua pendanaan yang diperlukan dan memberikan informasi pendahuluan tentang usaha kita kepada para lembaga peminjam dan investor. Gunakan rencana bisnis untuk berbagai tujuan penting sebagai berikut ;
1. Memegang kendali atas kehidupan wirausaha kita. Rencana bisnis merupakan bukti dari inisiatif kita, karena menunjukkan bahwa kita mempunyai disiplin untuk memfokuskan energi, pikiran pada suatu proyek penting dan memahami bagaimana cara mencapai kemajuan dan pertumbuhan, menyelesaikan maslah yang menghadang ditengah jalan dan mencapai sasaran-sasaran tertinggi.
2. Sebagai gambar sebuah cetak biru utama. Rencana bisnis bagi wirausaha sama dengan gambar arsitektur detail bagi pembangunan gedung. Rencana bisnis menentukan detail-detail yang akan digunakan dalam mencapai tujuan-tujuan kita.
3. Sebagai alat komunikasi terhadap rencana utama. Rencana bisnis adalah sebuah pernyataan tentang tujuan yang akan memungkinkan kita menyampaikan kepada para kolega suatu agenda langkah demi langkah untuk mencapai sasaran.
4. Dapat digunakan untuk menarik uang ke proyek.
Pemasok modal potensial dan sumber pendanaan, investor
sumber : http://ragambudaya.blogspot.com/2009/03/penyusunan-rencana-usaha.html
Jika kita seorang pemilik bisnis atau akan memasuki bisnis untuk pertama kali, kita harus menyusun suatu rencana bisnis. Apakah hal tersebut untuk menaikkan dan memperoleh tambahan modal atau untuk suatu fokus bisnis yang lebih jelas. Suatu rencana bisnis sama pentingnya dengan sebuah peta bagi pencari harta karun. Jalur menuju tujuan akhir anda mempunyai suatu urutan-urutan yang logis, suatu peta yang baik akan dengan mudah menghantarkan kita untuk sampai ke sasaran. Setiap bisnis akan mempunyai perbedaan dan situasi yang muncul pada masa kini sangatlah bervariasi, namun untuk menyusun sebuah rencana bisnis, peraturan-peraturan dan pola-pola tertentu harus diikuti. "SEORANG PEMILIK BISNIS YANG GAGAL MEMBUAT RENCANA BERARTI TELAH MERENCANAKAN KEGAGALAN "
II. RENCANA BISNIS
2.1. PUTUSKAN PILIHAN BISNIS ANDA
Dalam melakukan pilihan bisnis sangat tergantung pada beberapa faktor yakni: Berapa banyak uang yang harus diinvestasikan. Bisakah kita menarik investor lainnya untuk ikut dalam bisnis yang akan kita usahakan. Berapa laba yang diharapkan. Apa keahlian yang kita miliki. Apa yang paling ingin kita lakukan. Apakah kita mau bekerja lebih keras dan lebih lama.
2.1.1. Mulai Dengan Mengumpulkan Informasi
Berbagai sumber informasi yang penting. Kamar Dagang dan Industri. Pameran dagang. Pertemuan jaringan local. Media Masa ( koran, tabloid, majalah, TV, Internet) Kedutaan dan lainnya.
2.1.2 Defenisikan Bisnis
Tulislah sebuah pernyataan misi sebanyak lima puluh kata atau kurang yang menggaris-besarkan apa yang akan kita jual, kepada siapa dan apa yang akan membuat bisnis kita berbeda.
2.1.3 Tentukan Nama Bisnis
Nama mencerminkan harapan jadi jagalah nama tersebut tetap sederhana dan deskriptif. Buatlah nama tersebut berbeda dan dapat langsung dikenal dan hindari kata yang berlebihan dan kata sifat yang terlalu panjang. Nama bisnis seharusnya menjadi seperti sebuah judul dalam sebuah artikel. Uraikan siapa kitaa dan apa yang kita lakukan dalam nama tersebut, jangan membuat calon pelanggan kita menebak-nebak apa yang sedang kita lakukan.Misalnya "Bakso Malang" memberikan hasil yang jauh lebih efektif dari pada "Makanan Malang".
2.2 TUJUAN MENYUSUN RENCANA BISNIS
Rencana bisnis kita adalah jantung dan jiwa operasi dan perangkat dokumen yang paling penting yang akan kita berikan kepada setiap lembaga peminjam dana atau investor potensial.
Rencana bisnis menjelaskan semua pendanaan yang diperlukan dan memberikan informasi pendahuluan tentang usaha kita kepada para lembaga peminjam dan investor. Gunakan rencana bisnis untuk berbagai tujuan penting sebagai berikut ;
1. Memegang kendali atas kehidupan wirausaha kita. Rencana bisnis merupakan bukti dari inisiatif kita, karena menunjukkan bahwa kita mempunyai disiplin untuk memfokuskan energi, pikiran pada suatu proyek penting dan memahami bagaimana cara mencapai kemajuan dan pertumbuhan, menyelesaikan maslah yang menghadang ditengah jalan dan mencapai sasaran-sasaran tertinggi.
2. Sebagai gambar sebuah cetak biru utama. Rencana bisnis bagi wirausaha sama dengan gambar arsitektur detail bagi pembangunan gedung. Rencana bisnis menentukan detail-detail yang akan digunakan dalam mencapai tujuan-tujuan kita.
3. Sebagai alat komunikasi terhadap rencana utama. Rencana bisnis adalah sebuah pernyataan tentang tujuan yang akan memungkinkan kita menyampaikan kepada para kolega suatu agenda langkah demi langkah untuk mencapai sasaran.
4. Dapat digunakan untuk menarik uang ke proyek.
Pemasok modal potensial dan sumber pendanaan, investor
sumber : http://ragambudaya.blogspot.com/2009/03/penyusunan-rencana-usaha.html
Sabtu, 06 Oktober 2012
keadilan ? hemmm
indonesia dikenal sebagai negara hukum dan negara demokrasi dimata dunia. tapi pada nyatanya masih banyak masalah yg menyelimuti bangsa ini, kita ambil contoh tentang masalah keadilan, satu kata yang gampang di ucap tetapi sulit untuk di dapatkan.
kenapa demikian ? karena masih banyak kasus - kasus hukum yg belum tuntas di negri ini seperti contoh orang hilang, pelanggaran ham, dan hukum yg kurang tegas terhadap kalang atas. menilai ini semua salah siapa ? entah lah, namun yg saya amati adalah lembaga hukum di indonesia yg cenderung lemah menjadi penyebab nya, kita sudah tau bersama kalau ada kata "tajam kebawah, tetapi tumpul keatas".
saya hanya mahasiswa dan saya hanya mempunyai harapan agar semua masalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan adil, sehingga kami para rakyat dapat hidup dengan tenang dan damai tanpa harus lagi berseteru sesama anak bangsa.
MUHAMMAD YUSUF
kenapa demikian ? karena masih banyak kasus - kasus hukum yg belum tuntas di negri ini seperti contoh orang hilang, pelanggaran ham, dan hukum yg kurang tegas terhadap kalang atas. menilai ini semua salah siapa ? entah lah, namun yg saya amati adalah lembaga hukum di indonesia yg cenderung lemah menjadi penyebab nya, kita sudah tau bersama kalau ada kata "tajam kebawah, tetapi tumpul keatas".
saya hanya mahasiswa dan saya hanya mempunyai harapan agar semua masalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan adil, sehingga kami para rakyat dapat hidup dengan tenang dan damai tanpa harus lagi berseteru sesama anak bangsa.
MUHAMMAD YUSUF
sepak bola kita
hemmm mungkin kita bosen mendengar kata - kata sepak bola kita, tapi memang ini lah adanya sepak bola kita dengan kesemerautan nya. walaupun saat ini sedang semeraut tapi kita atau saya pribadi jujur tidak luntur dukungan buat para sebelas laskar petarung di lapangan.
kita rakyat hanya ingin melihat sepak bola kita berprestasi di dunia internasional dan di segani para bangsa lain, jadi kami himbau dan mohon lah kepada para petinggi pssi dan kpsi yg saat ini sedang bersitegang, segera lah bersatu demi kami rakyat pecinta bola nasional .
kami sudah bosan timnas kita selalu kalah, kami sudah bosen dengan adu bacot kalian, kami sudah bosan dengan perseteruan kalian, dan yang kami butuh adalah
kami butuh kemenangan timnas kami, kami butuh piala yg dibawa pulang para pemain timnas ke negri kami, kami butuh catatan prestasi bagus tercatat disini
tolong dengar kami rakyat pecinta sepak bola yg ingin melihat timnas maju hanya itu saja ko :)
MUHAMMAD YUSUF
kita rakyat hanya ingin melihat sepak bola kita berprestasi di dunia internasional dan di segani para bangsa lain, jadi kami himbau dan mohon lah kepada para petinggi pssi dan kpsi yg saat ini sedang bersitegang, segera lah bersatu demi kami rakyat pecinta bola nasional .
kami sudah bosan timnas kita selalu kalah, kami sudah bosen dengan adu bacot kalian, kami sudah bosan dengan perseteruan kalian, dan yang kami butuh adalah
kami butuh kemenangan timnas kami, kami butuh piala yg dibawa pulang para pemain timnas ke negri kami, kami butuh catatan prestasi bagus tercatat disini
tolong dengar kami rakyat pecinta sepak bola yg ingin melihat timnas maju hanya itu saja ko :)
MUHAMMAD YUSUF
TUJUAN HIDUP ( IBU )
setiap manusia di dunia ini hidup dan berkembang dengan masing - masing individu. disini saya ingin bercerita tujuan hidup saya sendiri. tujuan hidup saya adalah ingin menjadi orang yg bisa membuat orang tua tersenyum bangga ke pada saya terutama ibu saya, kenapa ibu ?
karena ibu lah yg telah berjuang hidup dan mati untuk melahirkan kita, dia pula lah yg telah merawat dan membesarkan kita hingga saat ini. jadi tidak ada alasan lain untuk tidak menghormati dan menghargai beliau. bahkan nabi kita, nabi muhammad saw pernah ditanya sahabat nya "wahai rassalulaah siapakah orang yg paling saya hormati di muka bumi ini ? " nabi menjawab "ibumu" "kemudian siapa lagi ? " "ibumu" "terus siapa lagi ?" "ibumu" " lantas siapa lagi ? " "bapakmu".
sungguh nyata bahwa derajat ibu labih mulia diabnding dengan siapa pun. pernah dengar kan bahwa ada kalimat SURGA ITU DI TELAPAK KAKI IBU. heeeeemmmmmmm tanpa bermaksud mengicilkan peranan bapak, saya rasa ibu memang pantas untuk lebih di utamakan di hidup kita.
MUHAMMAD YUSUF
karena ibu lah yg telah berjuang hidup dan mati untuk melahirkan kita, dia pula lah yg telah merawat dan membesarkan kita hingga saat ini. jadi tidak ada alasan lain untuk tidak menghormati dan menghargai beliau. bahkan nabi kita, nabi muhammad saw pernah ditanya sahabat nya "wahai rassalulaah siapakah orang yg paling saya hormati di muka bumi ini ? " nabi menjawab "ibumu" "kemudian siapa lagi ? " "ibumu" "terus siapa lagi ?" "ibumu" " lantas siapa lagi ? " "bapakmu".
sungguh nyata bahwa derajat ibu labih mulia diabnding dengan siapa pun. pernah dengar kan bahwa ada kalimat SURGA ITU DI TELAPAK KAKI IBU. heeeeemmmmmmm tanpa bermaksud mengicilkan peranan bapak, saya rasa ibu memang pantas untuk lebih di utamakan di hidup kita.
MUHAMMAD YUSUF
IJIN - IJIN USAHA
Jika anda akan menjalankan sebuah usaha, tentu saja memerlukan banyak
persiapan. Selain modal utama, rencana operasional harian usaha dan
perhitungan potensi keuntungan, anda perlu memikirkan aspek legal dari
sebuah usaha. Di Indoesia, pendirian sebuah usaha diatur dengan
Undang-Undang yaitu dalam bentuk Peraturan Daerah dan juga Peraturan
dari Departemen Perdagangan serta Departemen atau instansi terkait
lainnya. Setiap individu dan juga badan usaha yang melakukan aktifitas
dagang wajib untuk membuat ijin usaha. Ada beberapa jenis perijinan usaha, antara lain berdasarkan klasifikasi besarnya usaha yaitu Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) Kecil, Menengah dan Besar, juga ada Ijin Usaha
Umum dan Khusus. Ijin Usaha khusus misalnya untuk Ijin Usaha Travel,
Ijin Usaha Konstruksi, Ijin Usaha Transportasi dan lain-lain.
Usaha berijin akan menjamin keamanan anda dalam menjalankan usaha. Selain itu, sebagai warga Negara yang baik anda harus menjalankan peraturan pemerintah dengan tertib. Untuk mendapatkan SIUP, anda beberapa jenis ijin lainnya yang juga perlu diurus yaitu Ijin Mendirikan Bangunan, Surat Keterangan Domisili Usaha, Nomor Pokok Wajib Pajak, dan lain-lain. Anda tidak akan mendapat resiko administratif dari pemerintah dalam menjalankan usaha ke depan apabila telah memiliki Ijin Usaha yang sesuai dengan bidang usaha dan peruntukannya. Apabila usaha anda telah berjalan, akan ada ijin-ijin lainnya yang anda perlukan misalnya apabila anda akan beriklan, anda akan membutuhkan ijin reklame dan lain-lain.
sumber : http://ijinusaha.net/macam-macam-ijin-usaha.html
Usaha berijin akan menjamin keamanan anda dalam menjalankan usaha. Selain itu, sebagai warga Negara yang baik anda harus menjalankan peraturan pemerintah dengan tertib. Untuk mendapatkan SIUP, anda beberapa jenis ijin lainnya yang juga perlu diurus yaitu Ijin Mendirikan Bangunan, Surat Keterangan Domisili Usaha, Nomor Pokok Wajib Pajak, dan lain-lain. Anda tidak akan mendapat resiko administratif dari pemerintah dalam menjalankan usaha ke depan apabila telah memiliki Ijin Usaha yang sesuai dengan bidang usaha dan peruntukannya. Apabila usaha anda telah berjalan, akan ada ijin-ijin lainnya yang anda perlukan misalnya apabila anda akan beriklan, anda akan membutuhkan ijin reklame dan lain-lain.
sumber : http://ijinusaha.net/macam-macam-ijin-usaha.html
PEMBIAYAAN USAHA
Dalam
upaya pengembangan suatu usaha di perlukan strategi dan rencana bisnis
yang tepat, salah satu strategi itu adalah strategi pembiayaan. Terdapat
empat kelompok besar sumber pendanaan :
- Dana internal : merupakan dana yang berasal dari internal perusahaan (cash flow internal: seperti laba dan akumulasi penyusutan) atau pun berasal dari penjualan aset usaha dan atau aset pribadi.
- Dana investor : merupakan sumber dana dari pihak eksternal yang tertarik berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang dan atau akan dijalankan. Dana investor dapat berupa pinjaman perusahaan, investasi langsung, kerjasama investasi, atau pun pembelian saham.
- Dana Suplier : merupakan sumber dana yang tidak secara langsung terlihat sebagai fisik uang, namun sumber dana dari suplier berupa fasilitas tempo pembayaran yang lebih panjang. Sumber dana suplier biasanya terjadi jika sudah terdapat kepercayaan yang besar kepada kunsumennya.
- Dana Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di maksud dapat berupa Bank, atau pun lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.
Dalam kriteria resiko maka keempat sumber pendanaan ini dapat di kelompokan menjadi
- Low Risk : dana internal
- Low – Medium risk : dana suplier
- Medium : dana Lembaga Keuangan
- Medium – High risk : dana Investor.
Dana
internal memiliki konsekwensi / risk rendah karena pengeluaran dana
tidak memiliki dapak kewajiban baru, baik dari sisi pengelolaan keuangan
maupun manajemen. Dana suplier dapat menjadi medium risk bilamana
suplier menerapkan bunga progresive terhadap tempo yang kita peroleh,
risk ini akan berdampak pada beban biaya usaha yang semakin besar.
Lembaga keuangan memiliki risk medium karena lembaga keuangan memiliki
pola yang pasti baik itu mengenai syarat, dan imbal hasil yang di
harapkan. Lembaga keuangan tidak mencampuri urusan management, lembaga
keuangan hanya berpengaruh pada pengelolaan keuangan saja. Dana investor
cenderung memiliki risk medium sampai tinggi, karena selain imbal hasil
yang tidak memiliki pola yang pasti, juga cenderung mempengaruhi
keputusan manajemen.
Sumber
dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di ukur manfaat dan
resikonya, bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal kuat dapat
memilih opsi penyediaan dana internal. Namun untuk tetap menjaga
kesehatan cash flow usaha, sumber dana dapat di pertimbangkan yang
berasal dari eksternal, baik itu Bank, Suplier maupun investor.
Bank
cenderung memiliki kekuatan yang lebih besar, imbal hasil terukur,
menjadi pilihan yang terbaik. Bank menjadi resiko bilamana usaha atau
bisnis yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana dan strategi bisnis.
PELUANG USAHA
Peluang
Usaha adalah kesempatan yg pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih
dgn mengandalkan potensi diri yg ada dan dgn memanfaatkan berbagai
kesempatan baik itu peluang usaha apa saja, yg bisa dgn sigap kita
ambil.
Ada beberapa strategi atau tips dalam mencari ide usaha dgn bisa Anda manfaatkan dan kembangkan diantaranya:
· Google,
ya siapa yg tidak tahu mengenai mbah Google ? Cari yg kira kira
mendekati dgn kemampuan dan kemauan Anda, namun kadang sesuatu yg
dianggap sulit jika dilakukan akan terasa ringan dan menarik. Jadi
manfaatkan Google sebagai sarana mencari berbagai peluang usaha yga ada
di sekitar Anda.
· Main
ke Toko Buku, saat ini sudah sangat banyak sekali buku buku yg
mengulas berbagai informasi peluang usaha, sangat banyak. Anda bisa
memilih sesuai selera, dan semua bisa menjadi inspirasi bagi Anda dgn
menemukan ide peluang usaha.
· Media Masa seperti Koran, Televisi dan Radio. Dari media masa inilah banyak ide ide peluang usaha yg diulas.
· Pengalaman
seseorang. Ya pengalaman seseorang yg berhasil maupun yg gagal dalam
berbisnis bisa Anda manfaatkan idenya dgn mengembangkan usaha atau
bisnis baru Anda
Pada intinya adalah hanya seorang yg memahami arti dari pengertian peluang usaha yg
dapat berpikir kriatif serta berani mengambil risiko itulah yg dgn
tanggap dan cepat memanfaatkan peluang.Peluang usaha yg telah di ambil
tentu akan memiliki konsekuensi bagi pengambil keputusan. jika berhasil
dapat dikatakan mendapat keuntungan, namun jika gagal maka itu bagian
dari resiko yg harus di hadapi. Namun demikian, hal itu dapat dijadikan
pengalaman yg sangat berharga
sumber : http://serbamarket.blogspot.com/2011/09/memahami-pengertian-peluang-usaha.html
Langganan:
Postingan (Atom)