Jumat, 19 April 2013
Orang Kaya Paling Berisik kalau Harga Bensin Dinaikkan
Orang Kaya Paling Berisik kalau Harga Bensin Dinaikkan
Jum'at, 7 September 2012 17:52 wib
JAKARTA - Pemerintah mengatakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp250 triliun, 70 persennya akan dinikmati oleh kalangan yang mampu. Pemerintah pun mengajak masyarakat untuk tidak diam. "Kalau dilihat didistribusi subsidi kelihatan memang, baik subsidi listrik maupun BBM, yang paling banyak menikmati adalah orang kaya, 70 persen dari uang Rp250 triliun itu diterima oleh orang kaya, apakah orang miskin akan diam? Jangan!" kata Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rudi Rubiandini, di Kantornya, Jakarta, Jumat (7/9/2012).
Menurut Rudi, agar orang kaya tidak bisa menikmati subsidi lagi adalah dengan cara memberhentikan penggunaan BBM bersubsidi, dengan mengurangi subsidi untuk BBM. "Tidak menggunakan BBM bersubsidi, tapi tidak usah menyetop tapi turunkan saja dari Rp250 triliun jadi Rp100 triliun saja subsidi. Artinya nanti harga BBM kita Rp6 ribu dengan itu terjadi maka yang Rp150 triliun kita sebarkan ke seluruh Indonesia," kata Rudi.
Dia menambahkan, namun untuk menaikkan harga BBM bersubsidi, orang kaya di kota seperti di Jakarta, lebih tidak menerima jika dibandingkan masyarakat di daerah. "Di Papua, di Bintuni itu harga sudah Rp7 ribu sampai Rp9 ribu normal, dan mereka juga menunggu sampai barang itu ada, yang jadi masalah orang-orang di kota, orang di kota itu sudah Rp4.500 dan selalu ada. Maka ketika itu rencananya dinaikkan yang ribut pun orang kota di Jakarta yang ribut," jelas Rudi.
Rudi menambahkan, dengan mengurangi subsidi atau menaik harga BBM yang saat ini lebih murah dibandingkan harga air mineral kemasan ukuran satu liter. Maka dapat dinikmati oleh semua kalangan. "Makanya saya katakan bahwa Aqua saja yang ambilnya di permukaan, harganya berapa satu liter? Ini BBM yang ambilnya ribuan meter di bawah tanah kenapa harus murah? Artinya, nanti harga BBM kita Rp6 ribu dengan itu terjadi maka yang Rp150 triliun kita sebarkan ke seluruh Indonesia, seluruhnya bisa menikmatinya, mau yang kaya dan yang miskin," tutup Rudi.
sumber : http://economy.okezone.com/read/2012...nsin-dinaikkan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar