Jumat, 19 April 2013

Papua Telah Maju dan Mengalami Perubahan


Foto Kantor Bupati Intan Jaya

Masih adanya penilaian yang mengatakan bahwa Papua belum maju dan berubah, sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi Papua saat ini. Sebab, berdasarkan data dan fakta-fakta di lapangan, ternyata Papua dalam waktu 10-12 tahun terakhir ini, telah mengalami kemajuan dan perubahan. Salah satu fakta yang cukup menonjol adalah organisasi pemerintah kabupaten/kota yang dulu hanya 9 kabupaten sekarang telah mencapai 40 kabupaten/kota, dan semua dipimpin oleh orang Papua. Disamping itu, banyak lagi perubahan dan kemajuan yang dicapai di berbagai sektor pembangunan lainnya baik di Provinsi Papua maupun Papua Barat.
Latar Belakang
Apa yang menjadi dasar dan ukuran penilaian Papua telah maju dan berubah? Untuk menjawab pertanyaan ini tentu membutuhkan penelitian dan kajian yang lebih mendalam, berdasarkan parameter atau ukuran yang telah ditetapkan oleh orang pandai dalam disiplin bidang ilmu tertentu yang sudah digunakan pada negara-negara di dunia untuk mengukur tingkat kehidupan masyarakat di suatu daerah atau negara. Terhadap pendekatan ini pada saat ini tidak kami sentuh atau gunakan, yang dapat kami gunakan penilaian ini adalah pengamatan kami secara langsung sesuai dengan kondisi lapangan dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Atas dasar itu sesuai tugas pokok Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) yaitu membantu Presiden mengkoordinasikan, mensinkronisasikan dan memfasilitasi perencanaan serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan percepatan pembangunan di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat berdasarkan Perpres Nomor 65 dan 66 Tahun 2011.
Sebelum melaksanakan tugas pemantauan dan evaluasi harus mengetahui lebih dahulu apa yang telah dicapai oleh Pemerintah selama ini dalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah. Data-data dan ukuran-ukuran secara umum dapat kami peroleh dari Buku Kabupaten Dalam Angka, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Potensi Desa dan sumber-sumber lainnya yang digunakan oleh Pemerintah untuk mengukur perkembangan dan kemajuan suatu daerah dan masyarakatnya. Hasil pengendalian dan evaluasi ini ada saran tindak atau rekomendasi apa yang harus diprogramkan pada masa datang bagi Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah yang tepat sasaran dan tepat waktu untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.
Hasil Pemantauan dan Evaluasi
Dari hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan secara bersama oleh tenaga profesional maupun individu sebagai pemangku kabupaten/kota dan penghubung kabupaten yang berasal dari pejabat kabupaten, bertugas setiap hari memantau dan menginformasikan tentang keadaan sosial ekonomi,sosial politik dan budaya, infrastruktur, dan tata ruang wilayah, untuk dikaji lebih lanjut guna memperoleh saran tindak dan rekomendasi yang ditujukan kepada Kementerian/ Lembaga dan Pemerintah Daerah.
Dari semua informasi ini maka dapat dikatakan bahwa perkembangan 10-12 tahun terakhir ini ada kemajuan dan perubahan yang terjadi di era otonomi daerah maupun di era Otonomi Khusus ini.
Yang pasti organisasi pemerintah kabupaten/kota dulu hanya 9 kabupaten sekarang telah mencapai 40 kabupaten/kota, dan semua dipimpin oleh orang Papua.
Perubahan dan Kemajuan yang Terjadi
Perubahan itu harus mulai dari dirinya sendiri, bila setiap warga masyarakat melaksanakan perubahan dalam dirinya dapat dipastikan kampung, kabupaten, provinsi mengalami perubahan.
Kita sebagai warga negara yang baik harus jujur mengakui bahwa Papua mengalami kemajuan dan perubahan. Negara sudah banyak berbuat kebaikan sehingga ada perubahan hidup bagi masyarakat.
Untuk itu, dalam penilaian dan evaluasi pemerintah pusat kita harus jujur katakan bahwa di Papua sudah ada kemajuan dan perubahan yang terjadi. Jangan kita kecilkan peran pemerintah yang telah berbuat banyak bersama masyarakat untuk perubahan hidup orang Papua.
Para pemimpin Papua yang menjabat sebagai Bupati, Walikota dan Gubernur telah banyak berbuat bagi kemajuan daerah dan masyarakat yang dipimpinnya. Yang dari dulu tidak ada sekarang menjadi ada, yang dulu menjadi mimpi sekarang menjadi kenyataan. Hal ini tidak dapat disangkal atau dipungkiri. Berdiri bangunan-bangunan pemerintah yang kokoh di lembah dan gunung yang tinggi yang masih diselimuti kabut, sungai, dataran, kepulauan dan pesisir pantai, dan wilayah perbatasan menjadi bukti sejarah yang abadi yaitu kantor Bupati, kantor DPRD, kantor-kantor dinas dan badan, perumahan pegawai, lapangan upacara, rumah tamu, dengan konstruksi yang permanen. Berusaha membangun infrastruktur transportasi, lapangan terbang, pelabuhan kapal, jalan, dan jembatan menuju ibukota kabupaten maupun ke distrik, kampung-kampung secara bertahap dan berlanjut dilaksanakan.
“Apakah ini bukan suatu perubahan dan kemajuan ?” ini adalah kemajuan dan perubahan. Kesehatan rakyat menjadi perhatian dengan membangun Puskesmas, rumah sakit, pengadaan obat, peralatan, tenaga medis dan dokter, disediakan secara bertahap dan berlanjut. “Apakah ini bukan suatu perubahan menuju kepada kesempurnaan hidup masyarakat ?”
Membangun gedung SD, SMP, SMA dan SMK. Pengadaan tenaga pengajar, menyiapkan dana operasional sekolah, alat-alat perpustakaan dan laboratorium sekolah. Pembangunan Ekonomi rakyat dan pembangunan perumahan rakyat berada dalam satu kawasan sepanjang jalan utama di atas tanah adat masing-masing keluarga pada tiap kampung.
Di kabupaten yang berada di perairan pantai dan pulau diupayakan pembangunan kelautan dan perikanan, seperti pengadaan perahu motor, rumpon untuk penangkapan ikan dan pengadaan kerambah untuk memelihara ikan. Semua ini di bangun secara bertahap dan berlanjut menuju perbaikan hidup yang lebih baik bagi orang Papua.
Perencanaan pembangunan itu adalah pilihan yang terbaik dari berbagai pilihan. atau dengan kata lain apa yang dibangun pertama harus mempunyai daya ungkit atau daya dorong untuk pembangunan lainya. Dengan demikian pembangunan infrastruktur transportasi menjadi daya dorong pembangunan lainya seperti infrastruktur pemerintahan, infrastruktur kesehatan rakyat, infrastruktur pendidikan dan yang terakhir adalah infrastruktur ekonomi rakyat. Ini adalah tahapan dalam membanguan masyarakat pada suatu daerah. Dengan demikian apa yang telah dilakukan oleh Bupati, Walikota membangunan kehidupan masyarakat dan daerahnya sesunggungnya telah tepat.
Tentu belum seluruh masyarakat menikmati dan merasakan sentuhan pembangunan ini. Tetapi yang pasti pembangunan ini secara bertahap dan berlanjut dilaksanakan oleh pemerintah sehingga semua masyarakat, dapat memperoleh sentuhan pembangunan nanti.
Ini telah menjadi tekad Bupati, Walikota, dan Gubernur sebagai pemimpin pemerintahan, penentu kebijakan pembangunan, yang juga di berikan kewenangan oleh negara untuk mengelola keuangan negara di daerahnya dan akan mempertanggungjawabkan kepada masyarakat, negara dan Tuhan yang memberi kepercayaan ini kepadanya.
Mereka telah berusaha sekuat tenaga dan pikiran mempersembahkan waktu dan hidupnya untuk kemajuan masyarakat di daerahnya. Hal ini terlihat di Kabupaten Pegunungan Bintang, Yahukimo, Lanny Jaya, Yalimo, Tolikara, Puncak Jaya, Puncak, Mamberamo Tengah, Nduga, Paniai, Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Mamberamo Raya, Mappi, Boven, Digoel, Asmat, Keerom, Sarmi, Sorong Selatan, Tambraw, Maybrat, Kaimana, Teluk Bintuni,Teluk Wondama, Waropen, Supiori, Raja Ampat dan Mimika. Juga kabupaten lama Jayawijaya, Nabire, Fakfak, Sorong, Merauke, Jayapura, Manokwari, Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Kota Jayapura dan Kota Sorong.
Semua telah berbenah diri secara bertahap dan berlanjut menuju suatu peradaban baru yang loncatannya cukup tinggi dari peradaban batu menuju peradaban dunia modern yaitu dunia ilmu pengetahuan, informasi dan teknologi. Dari loncatan tinggi ini tentu ada gesekan-gesekan yang perlu kita benahi bersama.
Sekarang timbul pertanyaan, “alat ukur apa yang dipakai untuk selalu mengatakan Papua tertinggal dengan provinsi lain di indonesia ?”

sumber   :    http://www.kaskus.co.id/thread/5170f159562acfcf6a000004/papua-telah-maju-dan-mengalami-perubahan-bag-1/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar