Penderitaan umat Islam Rohingya merambah
kaum muslimin di Srilangka
Muhib Al-Majdi - Jum'at, 7 Jumadil Akhir 1434 H / 27 Juli
2012 14:02
SAILAN (Arrahmah.com) – Sejumlah pendeta Budha
berdemonstrasi di depan masjid Al-Akram di kota Dambajama,
Srilangka pada Rabu malam (25/7/2012) menuntut penutupan masjid.
Mereka juga melakukan ritual agama Budha di depan masjid tersebut.
Kaum muslimin setempat melaporkan tindakan para pendeta Budha itu
kepada pihak kepolisian setempat. Pasukan kepolisian setempat
kemudian dikerahkan ke tempat kejadian. Anehnya, polisi justru
memerintahkan kaum muslimin untuk menutup masjid Al-Akram.
Masjid Al-Akram di Srilangka telah berulangkali menerima ancaman
dari penduduk Budha Srilangka sejak waktu yang lama. Padahal
masjid itu terdaftar di kantor urusan agama dan kebudayaan Islam
Srilangka.
Ancaman dari penduduk Budha dan sikap aparat kepolisian Srilangka
yang membacking mereka membuat kaum muslimin di kota Dambajama
mengadukan kasus tersebut kepada Majelis Ulama Srilangka.
Majelis Ulama Srilangka sendiri segera mengadakan komunikasi dengan
Kepala Kepolisian Srilangka. Dalam pertemuan dengan Majelis
Ulama Srilangka, Kepala Kepolisian Srilangka menyatakan perkara
tersebut sepenuhnya telah ditangani oleh kepolisian. Ia menjanjikan
masjid Al-Akram akan dibuka kembali dalam waktu dekat.
Pembantaian massal junta militer dan mayoritas penduduk Budha
Myanmar terhadap kaum muslimin Arakan yang menewaskan lebih dari
6000 warga muslim saat ini menjadi berita hangat di media massa
internasional. Lebih dari 200 desa muslim di Arakan dibakar.
Sedikitnya 300 ribu warga muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh.
Meski demikian PBB, ASEAN, lembaga HAM internasional
dan Barat mendiamkan saja aksi genoside terhadap umat Islam
Rohingya. Jika pelaku pembantaian adalah orang Yahudi, Kristen,
Hindhu atau Budha dengan korban kaum muslimin, maka PBB,
ASEAN, lembaga HAM internasional dan Barat tidak mencap
para pelaku sebagai teroris. Tidak ada sanksi apapun atas para pelaku
pembantaian yang kafir tersebut. Hal inilah yang membuat orang-orang
Budha di Srilangka dan Thailand Selatan semakin ganas memusuhi
kaum muslimin.
(muhib almajdi/arrahmah.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar